Abstrak


Pembuatan minyak kelapa murni ( virgin coconut oil ) menggunakan fermentasi ragi tempe


Oleh :
Laras Cristianti - I8306024 - Fak. Teknik

INTISARI Minyak kelapa murni atau virgin coconut oil (VCO) merupakan salah satu produk olahan tanaman kelapa yang berbentuk cair dengan warna yang bening dan berbau khas kelapa serta daya simpan yang lama. Pengolahannya tanpa melalui proses pemanasan. Berbeda dengan minyak kelapa kopra yang pembuatannya melalui proses pamanasan sehingga sifat minyak yang dihasilkan akan berwarna kuning kecoklatan, berbau tidak harum dan mudah tengik sehingga daya simpannya tidak lama. Dengan bahan baku yang mudah didapat dan harganya murah serta pengolahan yang sederhana (tanpa pemanasan) membuat minyak kelapa murni lebih ekonomis dibandingkan dengan minyak kelapa kopra yang proses pengolahannya dengan pemanasan. Dari segi ekonomi minyak kelapa murni mempunyai harga jual yang lebih tinggi dibanding minyak kelapa kopra sehingga minyak kelapa murni lebih menguntungkan untuk dikembangkan. Manfaat dari minyak kelapa murni (VCO) adalah berkhasiat bagi kesehatan tubuh, antara lain merupakan antibakteri, antivirus, antijamur, dan antiprotozoa alamiah; membantu meredakan gejala-gejala dan mengurangi resiko kesehatan yang dihubungkan dengan diabetes, membantu melindungi diri terhadap serangan penyakit osteoporosis, membantu mencegah tekanan darah tinggi, membantu mencegah penyakit liver, menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, membantu mencegah penyakit kanker, membantu menurunkan berat badan, menjaga stamina tubuh, memelihara kesehatan kulit dan rambut. Pengolahan minyak kelapa murni (VCO) dapat dilakukan dengan berbagai teknik, salah satunya adalah dengan fermentasi menggunakan ragi tempe. Tiga kg daging kelapa yang telah diparut ditambahkan air matang 3 liter untuk diambil santannya, kemudian santan didiamkan selama 1 jam hingga terbentuk 2 lapisan, yaitu lapisan atas berupa kanil, sedangkan lapisan bawah berupa air. Kanil yang dihasilkan sebanyak 1,75 liter ditambahkan ragi dan mengaduk campuran tersebut hingga homogen. Setelah dilakukan pendiaman selama 24 jam maka terbentuk tiga lapisan yaitu lapisan atas berupa minyak kelapa murni, lapisan tengah berupa blondo (ampas kanil) dan lapisan bawah adalah air. Minyak yang dihasilkan kemudian disaring dengan kertas/kain saring. Pada percobaan VCO dengan fermentasi ini diperoleh rendemen minyak sebesar 33,2% dengan warna bening; berat jenis 0,9160 gr/cm3; kekentalan 0,4717 gr/cm.s; bilangan asam 0,472; bilangan penyabunan 214,58; dan bilangan peroksida 1,287 meq/kg.Sedangkan untuk analisa VCO pasaran diperoleh; berat jenis 0,9160 gr/cm3; kekentalan 0,4106 gr/cm.s; bilangan asam 1,663; bilangan penyabunan 212,89; dan bilangan peroksida 5,841 meq/kg. Pada analisa asam lemak menggunakan GC.MS (Gas Chromatography Mass Spectrofotometry). Diperoleh kandungan asam lemak yang paling besar adalah asam laurat yaitu sebesar 53,12 %.