Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model adopsi sepeda motor listrik di kalangan konsumen di Indonesia. Terdapat 7 variabel independen yang dianalisis, yaitu perceived ease of use, perceived usefulness, attitude, perceived behavioral control, subjective norms, environmental concern, dan knowledge. Sebanyak 624 data yang dapat digunakan dikumpulkan dari pemilik, pengguna, dan juga non-pengguna sepeda motor listrik di Indonesia dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Pendekatan penyelesaian masalah menggunakan metode Partial Least Square – Structural Equation Model (PLS-SEM). Penelitian ini membuktikan bahwa faktor perceived behavioral control, subjective norms, dan environmental concern berpengaruh langsung terhadap intensi pembelian sepeda motor listrik. Selain itu, variabel demografi terbukti memperkuat intensi pembelian. Studi ini memperluas teori gabungan perilaku terencana dan model penerimaan teknologi (C-TAM-TPB) dengan tambahan tiga variabel, yaitu kepedulian lingkungan, pengetahuan dan demografi untuk lebih menjelaskan intensi beli sepeda motor listrik di kalangan konsumen.
