;

Abstrak


Pengaruh Kompetensi Pegawai dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Safety Inspector dengan Tindakan Supervisi sebagai Variabel Moderasi di PT Kereta Api Indonesia (Persero)


Oleh :
Benedictus Kristo Wijayanto - S411902006 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Kinerja pegawai sangat berpengaruh bagi keberhasilan sebuah perusahaan, karena kinerja pegawai berbanding lurus dengan perkembangan bisnis perusahaan. Namun, seringkali terjadi permasalahan dalam manajemen perusahaan berkaitan dengan kinerja pegawai. Safety inspector merupakan salah satu jabatan fungsional di PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang terdiri dari beberapa orang dengan beragam kompetensi, yang mayoritas berasal dari unit teknis yang ada di PT Kereta Api Indonesia (Persero). Adanya standar penguasaan ilmu teknis perkeretaapian secara keseluruhan yang tidak didapat di unit kerja sebelumnya juga mempengaruhi motivasi kerja safety inspector. Oleh karena itu, pemberian supervisi dari atasan dalam unit ini diharapkan dapat memiliki peran yang besar terhadap pengembangan kompetensi dan motivasi kerja yang mungkin turun akibat adanya fenomena dalam lingkungan kerja tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji dan menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja safety inspector.

Penelitian ini dirancang sebagai studi empiris dan merupakan cross sectional study yang akan menggunakan kompetensi pegawai dan motivasi kerja sebagai variabel independen. Variabel tersebut akan diuji pengaruhnya terhadap kinerja safety inspector yang dijadikan sebagai variabel dependen. Penelitian ini juga menggunakan tindakan supervisi sebagai variabel moderasi yang akan memoderasi hubungan variabel independen dengan variabel dependen. Pengujian hipotesis menggunakan Moderated Regression Analysis dengan p value < 0>

Berdasarkan analisis yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa kompetensi pegawai dan motivasi kerja memberikan pengaruh positif terhadap kinerja safety inspector. Sedangkan tindakan supervisi sebagai pemoderasi hubungan antara kompetensi pegawai dan motivasi kerja terhadap kinerja safety inspector tidak signifikan, yakni tidak memberikan pengaruh pada peningkatan maupun penurunan kinerja safety inspector. Selanjutnya, Vice President safety diharapkan melakukan peninjauan terhadap tindakan-tindakan supervisi yang sesuai terkait dengan kompetensi maupun motivasi kerja sehingga dapat meningkatkan kinerja safety inspector.