Bangunan gedung dengan konstruksi beton bertulang merupakan bangunan yang sering dijumpai di berbagai tempat. Keberadaan bangunan ini memberikan dampak besar bagi lingkungan, yaitu emisi gas rumah kaca (GRK) yang menjadi pemicu pemanasan global. Emisi gas rumah kaca yang dihasilkan sejak produksi material untuk konstruksi hingga masa layan bangunan usai dan dilakukan pembongkaran. Emisi gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan selama siklus bangunan tersebut dapat dihitung dengan pendekatan Life Cycle Assessment (LCA) dalam ruang lingkup cradle to cradle. Perhitungan emisi gas rumah kaca (GRK) ini memerlukan database ecoinvent untuk memperoleh faktor emisi yang diperlukan untuk perhitungan. Upaya yang dapat dilakukan untuk melakukan perhitungan emisi gas rumah kaca (GRK) dengan pendekatan LCA dalam lingkup cradle to cradle supaya lebih efektif dan efisien tanpa mengurangi ketelitiannya adalah dengan membuat sebuah program dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.
Program perhitungan emisi gas rumah kaca (GRK) ini disusun dengan menggunakan bahasa pemrograman python. Visual Studio Code digunakan untuk menyusun dan mengedit kode dan perintah untuk menjalankan program. Selain itu, database program dibuat dengan menggunakan SQLite untuk menyimpan dan memanggil data yang diperlukan program. Agar program memiliki tampilan menarik, maka digunakan QtDesigner untuk merancang Graphic User Interface (GUI) sederhana. Perhitungan dan rumus didalam program menggunakan referensi perhitungan yang telah dilakukan oleh Ningtyas dan simulasi oleh penyusun.
Program perhitungan emisi gas rumah kaca (GRK) untuk bangunan gedung dengan konstruksi beton bertulang yang telah dibuat ini menghasilkan perhitungan pada produksi material sebesar 24.706,28 kgCO2e, trasportasi material ke batching plant sebesar 3.630,1097 kgCO2e, mixing di batching plant sebesar 245,5197 kgCO2e, transportasi material ke site sebesar 490,6825 kgCO2e, konstruksi di site sebesar 64,7471 kgCO2e, curing sebesar 84,4643 kgCO2e, pemeliharaan sebesar 5.714,8003 kgCO2e, operasional sebesar 87.368,4733 kgCO2e, pembongkaran (demolition) menghasilkan emisi GRK sebesar 19.751,8622 kgCO2e. Hasil perhitungan emisi gas rumah kaca (GRK) menggunakan program ini tidak memiliki perbedaan signifikan dengan hasil perhitungan matematis secara manual.