Abstrak


Dampak Program Beras bagi Keluarga Miskin (Raskin) terhadap Ketahanan Pangan Rumah Tangga di Provinsi Jawa Timur


Oleh :
Cornelya Venny Wijaya - H0819032 - Fak. Pertanian

Ketahanan pangan merupakan hal penting karena pangan merupakan kebutuhan dasar manusia. Rumah tangga miskin biasanya dicirikan dengan ketahanan pangan yang rentan. Terdapat hubungan asosiatif yang erat antara kerawanan pangan dan permasalahan sosial, seperti kriminalitas. Salah satu upaya untuk menanggulangi hal tersebut adalah program beras bagi keluarga miskin (raskin). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak raskin terhadap pengeluaran pangan, pengeluaran non-pangan, dan ketahanan pangan rumah tangga di Provinsi Jawa Timur. Metode dasar penelitian ini adalah secondary data analytic dan memilih Provinsi Jawa Timur dengan pertimbangan bahwa jumlah penduduk miskin di provinsi tersebut termasuk yang tertinggi di Indonesia pada tahun 2002. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari Indonesia Family Life Survey (IFLS). Data dianalisis dengan menggunakan metode evaluasi dampak kebijakan, yaitu Difference-in-Differences (DID). Hasil analisis menunjukkan empat temuan sebagai berikut: (1) Raskin berdampak negatif terhadap pengeluaran pangan pada model tanpa variabel kontrol; (2) Dampak Raskin terhadap pengeluaran rumah tangga menunjukkan pelemahan jika variabel kontrol ditambahkan ke dalam model, tetapi tidak signifikan; (3) Raskin berdampak negatif terhadap pengeluaran non-pangan; dan (4) Raskin berdampak positif terhadap pangsa pengeluaran pangan. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa pemberian raskin justru menurunkan ketahanan pangan rumah tangga miskin. Oleh karena itu, sebaiknya pemerintah mengevaluasi program raskin.