Pengendalian mitigasi banjir merupakan langkah penting dalam menjaga keberlanjutan dan keamanan lingkungan perkotaan. Salah satu faktor kunci yang mempengaruhi kapasitas saluran drainase adalah debit aliran air yang mengalir melalui saluran tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengendalian mitigasi banjir berdasarkan debit di saluran drainase dengan menggunakan metode HSS SCS.
Studi dilakukan di Kelurahan Jagalan, yang sering mengalami banjir akibat kapasitas saluran drainase yang tidak memadai. Metode HSS SCS digunakan untuk mengestimasi debit aliran maksimum yang dapat ditampung oleh saluran drainase. Data hidrologi dan topografi wilayah studi dikumpulkan dan dianalisis untuk mengidentifikasi karakteristik hidrologi dan parameter fisik yang relevan.
Hasil analisis menunjukkan nilai debit banjir rencana yang terjadi di Kelurahan Jagalan melalui DAS Kali Boro yaitu untuk Q2 tahun sebesar 3,1154 mm3/dt, untuk Q5 tahun yaitu sebesar 3,8297 mm3/dt, untuk Q10 tahun yaitu sebesar 4,3025 mm3/dt, dan untuk Q20 tahun yaitu sebesar 4,7501 mm3/dt, sedangkan nilai debit pada eksisting yaitu untuk Jalan Surya sebesar 14,5243 mm3/dt, untuk Jalan Rejosari sebesar 19,1823 mm3/dt, untuk Jalan Kali Kepunton yaitu 8,7376 mm3/dt, untuk Jalan Kali Simpang sebesar 66,0338 mm3/dt, untuk Jalan Bororejo sebesar 21,7882 mm3/dt, dan untuk Jalan Ir. Juanda yaitu sebesar 42,2077 mm3/dt. Dari nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa saluran drainase di Kelurahan Jagalan memiliki kapasitas yang cukup untuk menampung debit aliran maksimum saat curah hujan intensitas tinggi.
