Abstrak


Analisis Komparasi Teknik, Metode, dan Ideologi Terjemahan Register Dalam Khotbah Jumat Di Masjid Nabawi


Oleh :
Yunia Makin Aninda Fiqrotin Nisa` - B0519061 - Fak. Ilmu Budaya

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji register yang ada dalam khotbah jumat dua ulama yaitu Asy-Syaikh  Dr. Abdul Muhsin Al-Qosim dan Asy-Syaikh Husain Alu As-Syaikh Hafizohulloh di masjid Nabawi yang keduanya sama-sama diterjemahkan oleh Abu Abdil Muhsin Firanda. Register merupakan variasi bahasa yang disebabkan oleh para penutur bahasanya yang tidak homogen dan adanya kegiatan interaksi sosial yang dilakukan dengan beragam. Dalam khotbah jumat, register berperan penting dalam menjelaskan bentuk dan fungsi bahasa yang digunakan.

            Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini yaitu: (1) Register khotbah Jumat dua ulama di Masjid Nabawi, (2) Teknik terjemahan khotbah Jumat dua ulama di Masjid Nabawi, (3) Metode dan ideologi terjemahan khotbah Jumat dua ulama di Masjid Nabawi. Penelitian ini menerapkan bentuk metode penelitian kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah klausa dan kalimat yang mengandung unsur register pada terjemahan khotbah Jumat dua ulama di Masjid Nabawi. Data dianalisis dengan cara mengumpulkan data yaitu dengan transkrip terjemahan pada video khotbah Jumat. Pengolahan data tersebut menggunakan dua kombinasi model analisis, yaitu Miles & Huberman dan Spradley.  

            Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam terjemahan khotbah Jumat dua ulama terdapat register bahasa yang diambil dari 3 sudut pandang, yaitu istilah terminologi keagamaan, campur kode, dan fungsi bahasa. Ketiga aspek tersebut merupakan bentuk register atau variasi bahasa yang digunakan dalam menganalisis data terjemahan khotbah Jumat. Pada penerapan teknik terjemahan, hasil terjemahan dua khotbah Jumat ulama tersebut sama-sama keduanya dominan dalam menerapkan teknik padanan lazim. Namun, terdapat perbedaan dalam penerapan teknik setelah ditemukannya 3 kesamaan penerapan teknik secara berturut-turut yaitu teknik kompensasi lebih dominan pada khatib pertama dan teknik modulasi lebih dominan pada khatib kedua. Adapun metode terjemahan register pada kedua khotbah Jumat tersebut juga sama-sama berorientasi pada bahasa sasaran (BSa), dimana hal ini berpengaruh pada hasil penerapan ideologi terjemahan yaitu domestikasi pada kedua khotbah Jumat tersebut.