Abstrak


Analisis Kerentanan Air Tanah pada Lahan Karst dengan Metode APLIS di Kabupaten Pacitan


Oleh :
Resya Cindra Savitri - H0218052 - Fak. Pertanian

Kelangkaan air di wilayah Kabupaten Pacitan merupakan salah satu masalah utama karena Pacitan merupakan salah satu wilayah karst di Indonesia. Wilayah karst memiliki kondisi air di permukaan yang kering dan kritis sedangkan di bawah permukaan tanah memiliki sumber daya air tanah yang melimpah namun juga mudah mengalami kontaminasi. Oleh karena itu, diperlukan penelitian mengenai pemetaan zona kerentanan air tanah salah satunya dengan metode APLIS (Altittude, Pendiete, Litology, Infiltration and Soils). Penelitian ini dilakukan di wilayah karst Kabupaten Pacitan pada bulan Mei hingga Juli 2021 dengan menggunakan metode deskriptif eksploratif, pendekatan parameter penelitian dilakukan melalui survei lapangan dan analisis laboratorium. Wilayah penelitian dibagi menjadi 13 SPL (Satuan Peta Lahan) dan 44 titik sampel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan kelas zona kerentanan air tanah serta pengaruh karakteristik lahan dan karakteristik tanah terhadap kerentanan air tanah sehingga dapat menjadikan dasar penentuan wilayah yang harus dilakukan perlindungan air tanah di wilayah karst Kabupaten Pacitan.

Nilai kerentanan air tanah diperoleh dari perhitungan rumus metode APLIS yaitu penjumlahan masing-masing skoring parameter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di wilayah karst Kabupaten Pacitan terdapat 2 kelas kerentanan air tanah yaitu sedang dan tinggi. Kerentanan air tanah tinggi terdapat pada SPL 3, 7 dan 10 dengan nilai tertinggi pada SPL 7 (67,78%). Karakteristik lahan yang berpengaruh nyata terhadap kerentanan air tanah yaitu curah hujan (r=5.648), ketinggian (r=6.177), geologi (r=5.186), kemiringan, dan jenis tanah (r=8.312). Karakteristik tanah yang signifikan terhadap kerentanan air tanah yaitu debu (R=-0.450**), pasir (R=0.539**), dan porositas (R=0.560**). Kualitas air sungai pada semua SPL hanya melebihi baku mutu air minum pada parameter COD, pada beberapa SPL memiliki nilai kualitas air yang tinggi sehingga harus dilakukan perlindungan air tanah seperti penambahan vegetasi.