Abstrak


Pengaruh Layanan Kesehatan Dan Pendidikan Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Di Barlingmascakeb : Penerapan Panel Data Tahun 2012-2022


Oleh :
M. Adnan Latief Perwira - F0119073 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

     Indeks pembangunan manusia pada wilayah Barlingmascakeb ini meliputi Kabupaten Banyumas, Kabupaten Cilacap , Kabupaten Kebumen, Kabupaten Purbalingga, dan Kabupaten Banjanegara ini dapat di ukur melalui terdapat tiga indikator antara lain : indikator ekonomi, indikator pendidikan, serta indikator kesehatan. Penelitian ini bertujuan mengukur pengaruh dari jumlah penduduk miskin, jumlah sekolah, jumlah puskesmas, jumlah rumah sakit terhadap IPM di wilayah Barlingmascakeb. Penelitian ini memakai jumlah penduduk miskin, jumlah sekolah, jumlah puskesmas, jumlah rumah sakit dengan menggunakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik Jawa Tengah.  

     Metode analisis yang digunkan adalah regesi panel dengan analisis data time series di tahun 2012 - 2022 dan data cross section di wilayah Balingmascakeb meliputi wilayah Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Kebumen . Hasil penelitian nilai koefisien jumlah penduduk miskin sebesar -2.453280 hal ini menunjukkan ada pengaruh secara signifikan dengan arah negatif terhadap indeks pembangunan manusia.Nilai koefisien jumlah sekolah sebesar 0.004494 menunjukan adanya pengaruh secara signifikan dengan arah positif terhadap indeks pembangunan manusia. Nilai koefisien jumlah puskesmas sebesar - 0.127350. Nilai tersebut

menunjukan adanya pengaruh yang secara signifikan dengan arah negatif. Nilai koefisien jumlah rumah sakit sebesar 0.378777 hal ini menunjukkan pengaruh yang secara signifikan dengan arah yang positif terhadap indeks pembangunan manusia di Barlingmascakeb di tahun 2012-2022.

     Adanya identifikasi determinan indeks pembangunan manusia pada daerah Barlingmascakeb dapat dijadikan sebagai wacana bagi pemerintah untuk dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.