;

Abstrak


PENGARUH PAPARAN ASAP TEMBAKAU DAN STATUS GIZI KURANG PADA BALITA TERHADAP RISIKO KEJADIAN PNEUMONIA: META ANALISIS


Oleh :
Atika Dwi Minawati - S022202011 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK

Atika Dwi Minawati. S022202011. Pengaruh Paparan Asap Tembakau dan Status Gizi Kurang Pada Balita Terhadap Risiko Kejadian Pneumonia: Meta Analisis. Pembimbing I: Prof. Bhisma Murti dr., MPH., MSc., PhD. Pembimbing II: Dr.Hanung Prasetya, S.Kp., M.Psi. Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat Sekolah Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.

Latar Belakang: Paparan ETS dan status gizi kurang, berpengaruh terhadap risiko kejadian pneumonia pada balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengestimasi pengaruh paparan asap tembakau dan status gizi pada balita terhadap risiko kejadian pneumonia.

Subjek dan Metode: Meta-analisis dilakukan dengan menggunakan diagram alur PRISMA dan model PICO. Population: balita. Intervention: paparan asap tembakau dan status gizi kurang. Comparison: tidak adanya paparan asap tembakau dan tidak adanya status gizi kurang. Outcome: Pneumonia.  Database Online yang digunakan adalah Google Scholar, PubMed, dan Scient Direct dengan kata kunci “Pneumonia” AND “Exposure to tobacco smoke” AND “Poor nutritional status” AND “Children under five years” AND “Multivariat” AND “Cross sectional”.  Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah artikel penelitian primer full text paper dengan menggunakan desain cross sectional yang dipublikasikan dengan menggunakan Bahasa inggris. Variabel penelitian ini adalah paparan asap tembakau dan status gizi kurang. Critical appraisal menggunakan Checklist for Analytical cross sectional studies Analisis dilakukan dengan menggunakan RevMan 5.3.

Hasil: Meta-analisis dari terhadap 14 artikel dengan desain studi cross-sectional yang diterbitkan dari berbagai negara berbeda Hongkong, Nepal, Mongolia, Morocco, Uganda, Cameroon, Ethiopia, Nigeria, Mesir, dan China subjek penelitian dengan besar sampel total 52,863 anak balita. Hasil meta analisis menunjukkan bahwa ada pengaruh paparan asap tembakau 2.08 kali lebih beresiko mengalami pneumonia dibandingkan dengan anak balita yang tidak terpapar (aOR=2.08; Cl 95%=1.30 hingga 3.32; p= 0.002). Adanya status gizi kurang 2.00 kali lebih beresiko mengalami pneumonia daripada anak balita dengan tidak adanya status gizi kurang. (aOR=2.00; Cl 95%=1.31 hingga 3.06; p= 0.001).

Simpulan: Paparan asap tembakau dan status gizi kurang pada balita dapat mengalami risiko pneumonia

Kata kunci: Exposure to tobacco smoke, Poor nutritional status, Children under five years Pneumonia.