Abstrak


Perencanaan Gedung Perkantoran Sarwpalaka Kota Surakarta


Oleh :
Winda Meta Octabviani - V4220092 - Sekolah Vokasi

ABSTRAK
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar dengan luas wilayah 1.904.569 km2 dan memiliki sekitar 17.000 pulau. Pulau-pulau tersebut membentang sekitar 1.760 km dari utara ke selatan dan 5.120 km dari barat ke timur. Hampir 2/3 wilayahnya merupakan lautan, sehingga antara pulau satu dengan pulau lainnya dipisahkan oleh laut. Secara geografis, Indonesia terletak diantara tiga lempeng utama dunia, yaitu Australia, Eurasia, dan Pasifik. Letak Indonesia yang berada di sepanjang jalur seismik bergejolak yang disebut Cincin Api Pasifik menyebabkan sering terjadi gempa bumi tektonik maupun gempa bumi vulkanik. Berdasarkan data BMKG, sepanjang tahun 2021 BMKG mencatat sebanyak 10.570 kali gempa bumi tektonik, sementara itu di tahun 2020 Indonesia mengalami 8.264 kali gempa bumi tektonik. Aktivitas gempa yang dicatat oleh BMKG terhitung dari berbagai variasi magnitudo dan kedalaman, yang bersumber dari gempa subduksi lempeng dan sesar aktif. Gempa bumi yang terjadi di Indonesia bervariasi dari skala kecil hingga skala besar.

Gempa bumi yang terjadi di Indonesia menyebabkan kerugian, baik secara material maupun non material. Masyarakat merasakan langsung dampak yang diakibatkan oleh gempa bumi. Dampak yang terjadi dapat berupa dampak secara fisik seperti kerusakan infrastruktur dan fasilitas umum, yang juga mengakibatkan dampak sosial berupa kemiskinan, kelaparan, dan kelumpuhan sistem ekonomi maupun politik. Maka dari itu, sejumlah penelitian teknologi konstruksi terus dikembangkan dengan tujuan untuk mendapat inovasi dan ide baru yang terus berevolusi untuk mewujudkan bangunan yang memiliki ketahanan terhadap gempa dengan inovasi pada struktur pondasi bangunan, terutama penggunaan struktur beton yang sudah umum digunakan.