;
Tingkat time fixity merupakan ilmu yang cukup penting untuk dikaji, yang merupakan penentu dalam penjadwalan aktivitas individu sehari-hari. Time fixity adalah kemudahan/kesulitan dalam penjadwalan waktu untuk melakukan aktivitas. Permasalahan time fixity dapat diselesaikan dengan menggunakan pemodelan perencanaan transportasi berbasis aktivitas (activity-based approach). Pada penelitian terdahulu, time fixity dibentuk dari karakteristik aktivitas yaitu: tipe aktivitas dan durasi aktivitas. Dalam melakukan aktivitas seseorang akan mengalami rasa senang atau tidak senang (emosi positif dan negatif), yang dalam hal ini dikenal sebagai tingkat kepuasan aktivitas (activity satisfaction). Kepuasan dalam beraktivitas dan time fixity nilainya akan membentuk penjadwalan aktivitas harian dari individu. Activity satisfaction merupakan pembentuk kesejahteraan individu yang belum pernah diteliti korelasinya dengan time fixity. Pandemi COVID-19 mengakibatkan terjadinya perubahan kebijakan pemerintah,
sehubungan dengan kebebasan melakukan aktivitas di luar rumah, yang telah mengubah seluruh aspek kehidupan. Dampak lainnya adalah terjadinya perubahan penjadwalan aktivitas dan perjalanan, serta aspek emosi, terutama activity satisfaction, dan time fixity. Penelitian sebelum ini menyimpulkan bahwa time fixity tidak dibentuk oleh karakteristik sosio demografi, melainkan oleh variabel jenis aktivitas dan durasi aktivitas. Pada penelitian ini dikaji kembali variabel sosio demografi, jenis aktivitas, moda transportasi, durasi aktivitas, dan activity satisfaction, untuk melihat perbedaan korelasi dari keempat variabel tersebut terhadap time fixity, yang didasarkan pada perbedaan wilayah studi, perbedaan
perilaku masyarakat, dan perubahan peraturan pemerintah akibat COVID-19. Data diperoleh dengan cara melakukan home-interview survey terhadap 402 individu, di wilayah Aglomerasi Surakarta, pada bulan Maret-Juni 2021, yang pada saat itu terjadi COVID-19. Metode yang digunakan adalah analisis bivariat dan multivariat. Analisis bivariat digunakan untuk mencari hubungan dari variabel spatio temporal dan activity satisfaction terhadap time fixity. Analisis multivariat digunakan untuk menguji hubungan antara variabel yang kompleks, serta memperoleh gambaran yang menyeluruh dari keseluruhan model yang telah dirancang. Hasil studi dari analisis bivariat terkait efek kondisi sosio demografi, jenis aktivitas, penggunaan moda, dan durasi aktivitas selama pandemi COVID- 19 terhadap kepuasan beraktivitas dan time fixity dalam penelitian ini bervariasi tergantung pada tujuan aktivitas. Kajian karakteristik sosio demografi pada analisis multivariat yaitu jenis kelamin dan pendapatan tidak berpengaruh terhadap activity satisfaction dan time fixity. Sedangkan variabel endogen, berupa activity satisfaction, berpengaruh secara signifikan terhadap time fixity, yang ini
sesuai dengan hipotesis, yakni aktivitas yang memiliki nilai activity satisfaction yang baik, akan mengakibatkan aktivitas tersebut menjadi bersifat fleksibel. Pandemi COVID-19 telah mengubah seluruh aspek kehidupan, terutama peraturan daerah, aktivitas, dan perjalanan dari masyarakat.