Abstrak


Hubungan Pengetahuan dan Sikap Siaga Kebakaran dengan Kesiapsiagaan Kebakaran di RS Sukoharjo


Oleh :
Muhammad Almer Zada - R0219056 - Sekolah Vokasi

Rumah sakit adalah lembaga yang menyediakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. Fungsi rumah sakit tidak hanya terbatas pada pelayanan kesehatan, tetapi juga bertujuan untuk memastikan keamanan dan keselamatan bagi pasien, pengunjung, dan staf yang berada di dalamnya. Ancaman utama terhadap keselamatan penghuni rumah sakit adalah kebakaran. Kebakaran merupakan api yang tidak terkendali dan berisiko menyebabkan kerugian materi dan korban jiwa. Untuk meminimalisir dampak dari terjadinya kebakaran maka diperlukan upaya kesiapsigaan kebakaran. Kesiapsiagaan kebakaran dipengaruhi oleh pengetahuan kebakaran dan sikap siaga kebakaran. Pada tahun 2020 dan 2022, terjadi kejadian kebakaran di Gedung X RS Y Sukoharjo. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap siaga kebakaran dengan kesiapsiagaan kebakaran di RS Y Sukoharjo. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan croess sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 162 pekerja, kemudian digunakan teknik pengambilan simple random sampling sehingga didapatkan sampel sebanyak 116 pekerja. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner untuk Pengetahuan, cheklist untuk Sikap Siaga Kebakaran Kebakaran dan Kesiapsiagaan Kebakaran. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji korelasi somers’d untuk analisis bivariat dan uji regresi logistik ordinal untuk analisis multivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat Pengetahuan yang rendah (39,7%), tingkat Sikap Siaga Kebakaran yang rendah (41,4%), dan Kesiapsiagaan Kebakaran yang rendah (36,2%). Hasil uji korelasi somers’d menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara Pengetahuan dan Kesiapsiagaan Kebakaran (p: 0,000; r: 0,418), serta korelasi yang signifikan antara Sikap Siaga Kebakaran dan Kesiapsiagaan Kebakaran (p: 0,000; r: 0,322). Hasil analisis uji regresi logistik ordinal menunjukkan bahwa Pengetahuan memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan variabel independen lainnya (wald: 18,746).