Abstrak


EKSPERIMENTASI MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING DITINJAU DARI SELF EFFICACY TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMA BATIK 1 SURAKARTA


Oleh :
Febri Kurnia Sari - K1318028 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui manakah yang memberikan kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik, siswa yang diberikan model pembelajaran konvensional atau model pembelajaran Creative Problem Solving; (2) mengetahui manakah yang memberikan kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik, siswa yang memiliki self efficacy tinggi, sedang, atau rendah; (3) mengetahui manakah yang memberikan kemampuan pemecahan masalah lebih baik, siswa yang memiliki self efficacy tinggi, sedang, atau rendah pada masing-masing model pembelajaran; (4) mengetahui manakah yang memberikan kemampuan pemecahan masalah lebih baik, siswa yang diberikan model pembelajaran konvensional atau model pembelajaran Creative Problem Solving pada masing-masing tingkat self efficacy (tinggi, sedang, dan rendah). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan populasi penelitian seluruh siswa kelas X SMA Batik 1 Surakarta. Sampel penelitian yaitu siswa kelas X-10 dan X-11 yang masing-masing berjumlah 43 dan 42 siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket untuk self efficacy siswa dan metode tes untuk kemampuan pemecahan masalah siswa. Analisis data menggunakan uji ANAVA dua jalan sel tak sama, kemudian dilanjutkan uji komparasi ganda menggunakan metode Scheffe’ dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) kemampuan pemecahan masalah siswa yang diberikan model pembelajaran Creative Problem Solving lebih baik dibandingkan kemampuan pemecahan masalah siswa yang diberikan model pembelajaran konvensional; (2) kemampuan pemecahan masalah siswa yang memiliki self efficacy tinggi lebih baik dibandingkan kemampuan pemecahan masalah siswa yang memiliki self efficacy rendah. Kemampuan pemecahan masalah siswa yang memiliki self efficacy sedang sama baik dengan kemampuan pemecahan masalah siswa yang memiliki self efficacy tinggi dan rendah; (3) pada masing-masing model pembelajaran, siswa yang memiliki self efficacy tinggi memiliki kemampuan pemecahan masalah lebih baik daripada siswa yang memiliki self efficacy rendah. Siswa yang memiliki self efficacy sedang memiliki kemampuan pemecahan masalah yang sama baik dengan siswa yang memiliki self efficacy tinggi dan rendah; (4) pada masing-masing tingkat self efficacy, siswa yang diberikan model pembelajaran Creative Problem Solving memiliki kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik dibandingkan siswa yang diberikan model pembelajaran konvensional.