Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh variasi rasio alkali aktivator dengan binder terhadap kuat tarik beton geopolimer berbasis fly ash-slag, (2) pengaruh variasi rasio alkali aktivator dengan binder terhadap daya serap air beton geopolimer berbasis fly ash-slag, (3) pengaruh variasi rasio alkali aktivator dengan binder terhadap porositas beton geopolimer berbasis fly ash-slag, (4) variasi rasio alkali aktivator dengan binder yang menghasilkan beton geopolimer berbasis fly ash-slag dengan kuat tarik tertinggi, (5) variasi rasio alkali aktivator dengan binder yang menghasilkan beton geopolimer berbasis fly ash-slag dengan daya serap air terendah, dan (6) variasi rasio alkali aktivator dengan binder yang menghasilkan beton geopolimer berbasis fly ash-slag dengan porositas terkecil. Metode yang dipergunakan dalam penelitian yakni dengan metode eksperimen dan analisis data berupa analisis statistik deskriptif. Variasi pada penelitian ini yaitu rasio Alkali Aktivator dengan Binder (Al/Bi) sebesar 0,40; 0,45; 0,50; dan 0,55. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian kuat tarik sesuai SNI 2491: 2014, daya serap air sesuai ASTM C642-06, dan porositas sesuai ASTM C642-06. Pada pengujian kuat tarik, sampel benda uji berbentuk silinder dengan ukuran diameter 100 mm dan tinggi 200 mm. Pada pengujian daya serap air dan porositas beton menggunakan sampel berbentuk silinder dengan diameter 100 mm dan tebal 50 mm. Sampel pada setiap pengujian berjumlah 16 sampel, sehingga total sampel yaitu 48 sampel beton geopolimer berbasis fly ash-slag. Sebelum pengujian, beton dirawat menggunakan metode perawatan suhu ruang selama 7 hari. Hasil penelitian didapatkan sebagai berikut: (1) Beton geopolimer berbasis fly ash-slag dengan variasi rasio Al/Bi 0,40-0,55 berpengaruh pada nilai kuat tarik beton yang bervariasi. Titik puncak nilai kuat tarik terdapat pada rasio Al/Bi 0,50, (2) Beton geopolimer berbasis fly ash-slag dengan variasi rasio Al/Bi 0,40-0,55 berpengaruh pada nilai daya serap air beton yang bervariasi. Titik terendah nilai daya serap air terdapat pada rasio Al/Bi 0,50, (3) Beton geopolimer berbasis fly ash-slag dengan variasi rasio Al/Bi 0,40-0,55 berpengaruh pada nilai porositas beton yang bervariasi. Titik terendah nilai porositas terdapat pada rasio Al/Bi 0,50, (4) Pada variasi rasio Al/Bi 0,40-0,55 nilai kuat tarik maksimum beton geopolimer berbasis fly ash-slag sebesar 2,534 MPa terdapat pada rasio Al/Bi 0,50, (5) Pada variasi rasio Al/Bi 0,40-0,55 nilai daya serap air minimum beton geopolimer berbasis fly ashslag sebesar 2,65% terdapat pada rasio Al/Bi 0,50, dan (6) Pada variasi rasio Al/Bi 0,40-0,55 nilai porositas minimum beton geopolimer berbasis fly ash-slag sebesar 8,05% terdapat pada rasio Al/Bi 0,50.