Kurangnya penggunaan teknologi canggih dan fleksibel dalam pemberian pakan pada budidaya ikan, khususnya ikan lele, menjadi latar belakang penelitian ini. Saat ini, banyak petani ikan masih mengandalkan sistem pemberian pakan konvensional yang kurang efisien dan terbatas. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan kapal pemberi pakan otomatis untuk mengatasi masalah pemerataan pakan. Metode eksperimental digunakan dengan menguji akurasi GPS, mekanisme pemberian pakan, output pakan, sistem IoT, dan implementasi keseluruhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa servo dengan sudut tertentu dapat mengaktifkan switch pemberi pakan. Kapal ini menghasilkan pakan sebanyak 113 gram dalam 10 detik dan 716 gram dalam 60 detik. Output pakan sejalan dengan waktu pemberian. Penelitian juga mengevaluasi pengaruh kecepatan kapal dan radius terhadap akurasi GPS. Perubahan kecepatan kapal mempengaruhi sinyal GPS dan mengurangi kepresisian posisi. Nilai HDOP meningkat dengan peningkatan kecepatan kapal dan berbanding lurus dengan selisih jarak. Implementasi kapal pemberi pakan otomatis pada kolam berjalan lancar, mampu mengikuti rute, memberikan pakan sesuai program, dan mentransmisikan data melalui IoT menggunakan Telegram. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam mengatasi masalah pemerataan pakan pada budidaya ikan lele melalui teknologi kapal pemberi pakan otomatis, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas budidaya perikanan.
