Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sebaran karakteristik eksterior ayam Maron 1 dan Maron 2 hasil dari program breeding di Balai Pembibitan dan Budidaya Ternak Non Ruminansia Satker Ayam Maron Temanggung. Metode dalam pengambilan data adalah observasi serta penentuan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel yang digunakan adalah ayam Maron 1 (45 ekor betina dan 10 ekor jantan) dengan umur 9 bulan, serta ayam Maron 2 (37 ekor betina dan 16 ekor jantan) dengan umur 7 bulan. Karakteristik eksterior yang diamati adalah warna bulu, corak bulu, kerlip bulu dan pola bulu pada bagian kepala, punggung dan ekor serta warna shank. Ayam Maron 2 memiliki sebaran karakteristik eksterior yang lebih banyak daripada ayam Maron 1. Ayam Maron 1 betina memiliki warna bulu dominan cokelat, ayam Maron 1 jantan dominan putih, ayam Maron 2 betina dominan hitam dan ayam Maron 2 jantan dominan merah. Karakteristik warna shank yang dominan adalah hitam dan abu-abu. Berdasarkan hasil penelitian, didapat informasi karakteristik eksterior warna bulu dan warna shank ayam Maron 1 dan Maron 2 bervariasi serta sesuai dengan konsep pewarisan sifat menyilang (crisscross inherintance) dari tetua kepada keturunannya. Variasi karakteristik eksterior dapat digunakan untuk autosexing saat DOC.