Abstrak


TINDAK TUTUR DIREKTIF BAHASA JAWA DALAM KANAL YOUTUBE GANJAR PRANOWO EPISODE ABAH LALA TAKUT NAIK PESAWAT (Kajian Pragmatik)


Oleh :
Nur Lailatul Khasanah - B0119050 - Fak. Ilmu Budaya

Nur Lailatul Khasanah. B0119050. 2023. Tindak Tutur Direktif Bahasa Jawa dalam Kanal YouTube Ganjar Pranowo Episode Abah Lala Takut Naik Pesawat (Kajian Pragmatik). Skripsi: Program Studi Sastra Daerah. Fakultas Ilmu Budaya. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

            Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) apa sajakah bentuk penanda lingual tindak tutur direktif bahasa Jawa yang terdapat dalam kanal YouTube Ganjar Pranowo episode Abah Lala Takut Naik Pesawat secara Pragmatis, (2) bagaimanakah fungsi tindak tutur direktif bahasa Jawa yang terdapat dalam kanal YouTube Ganjar Pranowo episode Abah Lala Takut Naik Pesawat. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan bentuk penanda lingual tindak tutur direktif bahasa Jawa yang terdapat dalam kanal YouTube Ganjar Pranowo episode Abah Lala Takut Naik Pesawat, (2) mendeskripsikan fungsi tindak tutur direktif bahasa Jawa yang terdapat dalam kanal YouTube Ganjar Pranowo episode Abah Lala Takut Naik Pesawat.

            Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah tuturan dalam kanal YouTube Ganjar Pranowo episode Abah Lala Takut Naik Pesawat yang di dalamnya terdapat tindak tutur direktif bahasa Jawa beserta konteksnya. Sumber data dalam penelitian ini adalah kanal YouTube Ganjar Pranowo episode Abah Lala Takut Naik Pesawat yang dipublikasikan tanggal 25 Oktober 2022 di kanal YouTube Ganjar Pranowo. Metode dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik dasar sadap serta teknik lanjutan simak bebas libat cakap (SBLC) dan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan adalah metode padan pragmatis dengan teknik dasar pilah unsur penentu (PUP). Metode penyajian hasil analisis data menggunakan metode formal dan informal.

            Hasil analisis data dalam penelitian ini dapat disimpulkan menjadi dua hal, yaitu (1) bentuk penanda lingual tindak tutur direktif bahasa Jawa meliputi; kata, frasa, dan kalimat dan (2) fungsi tindak tutur direktif bahasa Jawa meliputi; requestives (permintaan), questions (pertanyaan), requirements (perintah), prohibitives (larangan), permissives (pemberian izin), dan advisories (nasihat).