;

Abstrak


Pemetaan Vitalitas dan Upaya Revitalisasi Bahasa Jawa dan Bahasa Bugis di Kelurahan Mekar Sari Balikpapan Tengah


Oleh :
Luthf Annisa - S172108005 - Fak. Ilmu Budaya

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemetaan vitalitas bahasa Jawa dan bahasa Bugis di Kelurahan Mekar Sari Balikpapan Tengah beserta upaya revitalisasinya. Penelitian ini mengkategorikan vitalitas bahasa Jawa dan bahasa Bugis di Kelurahan Mekar Sari berdasarkan kategori usia, sehingga diketahui tingkat vitalitas bahasa Jawa dan Bugis masing-masing kategori usia anak-anak, remaja, dan dewasa.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan geososiolinguistik dan desain studi kasus terpancang. Lokasi penelitian adalah Kelurahan Mekar Sari Kecamatan Balikpapan Tengah. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari informan, kejadian, dan dokumen yang dikumpulkan dengan menggunakan wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis domain, taksonomi, dan komponensial.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa vitalitas bahasa Jawa kategori anak berada pada tingkat rentan. Vitalitas bahasa Jawa kategori remaja berada pada tingkat rentan. Vitalitas bahasa Jawa kategori dewasa berada pada tingkat cukup rentan. Vitalitas bahasa Bugis kategori anak berada pada tingkat kritis. Vitalitas bahasa Bugis kategori remaja berada pada tingkat sangat rentan. Vitalitas bahasa Bugis kategori dewasa berada pada tingkat rentan. Pada pemetaan vitalitas bahasa Jawa dan bahasa Bugis di Kelurahan Mekar Sari, tingkat vitalitas bahasa Jawa secara keseluruhan berada pada tingkat rentan. Tingkat vitalitas bahasa Bugis secara keseluruhan berada pada tingkat sangat rentan. Upaya revitalisasi bahasa Jawa dan bahasa Bugis yang ditemukan di Kelurahan Mekar Sari adalah upaya dalam bentuk non formal berupa program berbasis rumah dan pemberdayaan komunitas. Program berbasis rumah yakni orang tua mengajarkan bahasa daerah kepada anak-anak di rumah. Pemberdayaan komunitas yakni memanfaatkan komunitas masyarakat untuk berinteraksi menggunakan bahasa daerah asal. Upaya revitalisasi bahasa Jawa pada kategori anak ditemukan dalam bentuk non formal berupa program berbasis rumah. Pada kategori remaja dan dewasa upaya revitalisasi bahasa Jawa ditemukan dalam bentuk upaya non formal program berbasis rumah dan pemberdayaan komunitas. Upaya revitalisasi bahasa Bugis tidak ditemukan pada kategori usia anak. Pada kategori usia remaja dan dewasa upaya revitalisasi bahasa Bugis ditemukan dalam bentuk nonformal program berbasis rumah dan pemberdayaan komunitas.