ABSTRAK
Maraknya kasus klaim Jaminan Hari Tua (JHT) yang tidak sesuai, penyelewengan kewajiban pemberi kerja pada kasus Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), serta meningkatnya pekerja yang dirumahkan karena adanya pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-19) merupakan beberapa masalah utama dalam pembahasan isu ini. Banyaknya masalah dalam isu ketenagakerjaan di Indonesia mengantarkan Indonesia untuk dapat mencari solusi akan permasalahan tersebut. International Labour Organization (ILO) pun kemudian mengajak Indonesia untuk dapat bekerjasama melalui Unemployment Protection in Indonesia – Quality Assistance for Workers Affected by Labour Adjustments (UNIQLO) project dalam rangka mewujudkan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) serta meningkatkan kualitas jaminan sosial ketenagakerjaan di Indonesia. Dalam penelitian ini meneliti bagaimana kerjasama antara kedua pihak tersebut dalam mewujudkan kepentingan yang ada. Pada penelitian ini, penulis menggunakan tiga kerangka konseptual yang digunakan untuk membantu penulis dalam menganalisis permasalahan yang diteliti. Kerangka konseptual yang digunakan adalah teori organisasi internasional, logic of appropriateness, dan Decent Work Agenda. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode analisis data studi pustaka dimana data utama yang diteliti adalah data mengenai kerja sama Indonesia dengan ILO dalam UNIQLO project. Hasil penelitian dijabarkan secara deskriptif berdasarkan analisis yang sudah penulis lakukan dengan merujuk kepada data-data yang telah penulis kumpulkan. Melalui UNIQLO project, ILO menjalankan salah satu perannya sebagai sebuah organisasi internasional. Dimana ILO dapat menjadi fasilitator dalam kerjasama bagi negara anggotanya untuk dapat menyelesaikan masalah atau mewujudkan kepentingannya. Melalui UNIQLO project ini, kerjasama ILO dan Indonesia berhasil membuahkan hasil dengan diwujudkannya JKP di Indonesia.
