;

Abstrak


Keefektifan Manajemen Stres WHO pada Pasien dengan Nyeri Muskuloskeletal Kronis


Oleh :
Dwi Septiadi Badri - S571908005 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Nyeri muskuloskeletal kronis sering berhubungan dengan stres. Modul Manajemen Stres WHO menggabungkan beberapa terapi modalitas sehingga secara teori dapat memperbaiki gejala nyeri dan stres kronis.

Tujuan: Mengetahui keefektifan manajemen stres WHO dalam menurunkan tingkat nyeri dan tingkat stres pada pasien dengan nyeri muskuloskeletal kronis. 

Metode: Quasi experimental menggunakan pre-test & post-test control group design dilakukan pada 18 sampel yang terdiagnosa low back pain (LBP) atau cervical root syndrome (CRS) kronis yang diberikan intervensi manajemen stres WHO dibandingkan dengan 18 sampel kontrol dengan terapi standar dari poli kedokteran fisik dan rehabilitasi disertai audio musik relaksasi. Dilakukan pemeriksaan tingkat nyeri menggunakan visual analogue scale (VAS) dan tingkat stres menggunakan perceived stress scale (PSS-10) sebelum perlakuan dan setelah perlakuan kemudian dilakukan uji statistik.

Hasil: Terdapat penurunan tingkat nyeri dan tingkat stres setelah dilakukan intervensi manajemen stres WHO (Tingkat Nyeri p<0 p=0,002, p=0,006; p=0,020; p=0,030; p=0,021;>

Simpulan: Manajemen stres WHO 26 kali lebih efektif dalam menurunkan tingkat nyeri dan 7 kali lebih efektif dalam menurunkan tingkat stres pada pasien dengan nyeri muskuloskeletal kronis jika dibandingkan kontrol. Keefektifan pada tingkat nyeri masih dipengaruhi oleh jenis kelamin dan diagnosa.