Abstrak


DUKUNGAN KELUARGA DALAM PENERIMAAN DIRI ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK CEREBRAL PALSY DI DESA DAWU, KECAMATAN PARON TAHON 2022/2023


Oleh :
Onita Fitriani - K5119049 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dukungan keluarga dan penerimaan diri orang tua yang memiliki anak Cerebral Palsy. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Subjek penelitian ini yaitu orang tua yang memiliki anak cerebral palsy dan nenek serta bibi anak cerebral palsy. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara terencana-tidak terstruktur. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif model Miles dan Huberman. Hasil yang diperoleh yaitu: 1) penerimaan diri ibu yaitu merasa sakit hati dan marah - mampu menghadapi komentar negative dan berfokus pada pengobatan anak – memberikan perhatian dan  menjalankan kewajiban sebagai orang tua, sedangkan penerimaan diri ayah yaitu berikap tenang dan berfokus pada pengobatan anak – menerima kehadiran anak dan menjalankan kewajiban sebagai orang tua; 2) bentuk dukungan yang diberikan oleh keluarga yaitu memberi tahu jika mendapat informasi terkait pengobatan anak, memberikan tanggapan dan solusi apabila terdapat masalah dan memberikan bimbingan kepada orang tua, memberikan bantuan dalam merawat anak, dan berdiskusi serta mendengarkan keluh kesah. Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerimaan diri orang tua yang memiliki anak cerebral palsy di Desa Dawu, Kecamatan Paron dapat dikatakan masuk pada tahapan  penerimaan  (acceptance) dan bentuk dukungan yang diberikan oleh keluarga yaitu: 1) dukungan infomasional yaitu memberi informasi yang di dapatkan; 2) dukungan penilaian yaitu dukungan verbal untuk menghiraukan kalimat negative dari masyarakat; 3) dukungan instrumental yaitu bantuan dalam merawat; 4) dukungan emosional yaitu: adanya diskusi dan berkeluh kesah antara ayah dan ibu, serta adanya afeksi yang diberikan oleh keluarga kepada orang tua untuk mengontrol emosi dan saling menguatkan.