Abstrak


DAMPAK PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP KERAWANAN BANJIR DI DAS MIKRO TRIYAGAN


Oleh :
Ilham Siota - I0619022 - Fak. Teknik

Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo merupakan termasuk kedalam klasisfikasi DAS makro dan menjadi DAS terbesar di pulau Jawa. Sungai Bengawan Solo merupakan sungai utama untuk menampung aliran air dari wilayah sub DAS sekitarnya. Salah satu Sub DAS yang menjadi penyumbang aliran air ke Sungai Bengawan Solo adalah DAS Mikro Triyagan. Dalam Rencana Tata Ruang  Wilayah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2011-2031 dan Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar No 13 Tahun 2013 tentang Penataan Perumahan dan Permukiman, kawasan DAS Mikro Triyagan direncanakan menjadi 2 fungsi lahan yaitu lahan permukiman dan lahan pertanian basah/sawah. Namun penggunaan fungsi lahan yang dominan adalah kawasan permukiman. Kondisi tersebut dapat mempercepat perluasan kawasan permukiman baru dan mengakibatkan berkurangnya daerah resapan air yang dapat menghasilkan limpasan permukaan dan menimbulkan banjir. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak perubahan penggunaan lahan terhadap kerawanan banjir di DAS Mikro Triyagan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan Hydrologic Response Unit. Hasil penelitian menunjukan bahwa perubahan penggunaan lahan di DAS Mikro Triyagan mempengaruhi kerawanan banjir. Kondisi tersebut disebabkan oleh adanya perubahan penggunaan lahan dari lahan terbuka menjadi kawasan permukiman (terbangun). Selain itu terdapat penyimpangan penggunaan lahan dari rencana pola ruang yang telah ditetapkan, hal tersebut menyebabkan limpasan permukaan yang dihasilkan semakin tinggi, sehingga meningkatkan kerawanan banjir di DAS Mikro Triyagan. Penelitian ini merekomendasikan bahwa pembangunan yang dilakukan haru memperhatikan kondisi hidrologi DAS dan memperhitungkan limpasan permukaan yang di timbulkan.