Abstrak


Analisis usaha industri benang sutera di pengusahaan sutera alam (PSA) Regaloh Kabupaten Pati


Oleh :
Erry Riski Titisari - H0305015 - Fak. Pertanian

ABSTRAK Pengusahaan Sutera Alam (PSA) Regaloh merupakan salah satu tempat pemintalan benang sutera yang terletak di Kabupaten Pati dan berada di bawah pengelolaan Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah. PSA Regaloh merupakan sebuah perusahaan yang mengajak masyarakat sekitar untuk menjadi mitra dalam usaha pengembangan ulat sutera. Adanya perubahan jumlah produksi dan harga benang sutera setiap tahunnya akan mempengaruhi besarnya biaya, penerimaan, keuntungan dan profitabilitas yang diperoleh PSA Regaloh. Hal inilah yang mendorong peneliti untuk mengetahui lebih mendalam mengenai usaha industri benang sutera di PSA Regaloh Kabupaten Pati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan, keuntungan, profitabilitas, risiko usaha dan besarnya efisiensi usaha dalam usaha industri benang sutera di Pengusahaan Sutera Alam (PSA) Regaloh Kabupaten Pati. Metode dasar penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Daerah penelitian dipilih secara sengaja (purposive) yaitu Pengusahaan Sutera Alam (PSA) Regaloh Kabupaten Pati dengan alasan bahwa PSA Regaloh merupakan satu-satunya tempat yang mengusahakan benang sutera di Kabupaten Pati. Data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan pencatatan. Hasil Penelitian menunjukkan rata-rata biaya total dari industri benang sutera di PSA Regaloh yaitu Rp 66.833.914,66 per bulan dengan biaya tetap sebesar Rp 11.012.689,57 dan biaya variabel Rp 55.821.225,08. Besarnya penerimaan total rata-rata per bulan Rp 54.536.216,67 sehingga PSA Regaloh mengalami kerugian sebesar Rp 12.297.697,99. Nilai profitabilitas sebesar -18,40 % yang berarti usaha yang dilakukan tidak menguntungkan atau rugi. Besarnya nilai CV adalah 1,64, sedangkan besarnya batas bawah keuntungan minus Rp 52.709.576,19. Hal ini dapat diartikan bahwa usaha industri benang sutera yang dijalankan memiliki risiko usaha yang tinggi Effisiensi usaha sebesar 0,82 yang berari usaha yang dijalankan tidak efisien.