Abstrak


Karakteristik Fisikokimia Dan Organoleptik Pada Inovasi Cookies Penambahan Tepung Talas (Colocasia Esculenta (L.) Schoott) Dan Tepung Edamame (Glycine Max (L.) Merrill)


Oleh :
Niken Ayu Putri Pamungkas - V4020027 - Sekolah Vokasi

Cookies merupakan makanan ringan yang berukuran kecil, rasanya manis, relatif renyah dan berkadar lemak tinggi. Salah satu bahan baku yang digunakan untuk pembuatan cookies adalah tepung terigu. Alternatif yang dapat digunakan untuk mengurangi ketergantungan penggunaan tepung terigu adalah dengan cara mengembangkan produk pangan berbahan lokal. Bahan yang memiliki potensi digunakan sebagai substitusi tepung terigu dalam pembuatan cookies adalah tepung talas dan tepung edamame. Tepung talas memiliki kandungan pati tinggi dan tepung edamame memiliki kandungan protein tinggi, sehingga dari kandungan gizi tersebut dapat meningkatkan gizi pada cookies. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tepung talas dan tepung edamame terhadap karakteristik fisikokimia cookies. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan one-way ANOVA (Analysis Of Variance) dan dilanjutkan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test). Hasil yang diperoleh pada pengujian sensoris menunjukkan bahwa formulasi cookies yang disukai panelis adalah formulasi dengan penambahan tepung talas sebanyak 80 gram dan tepung edamame 10 gram. Hal ini dapat dilihat dari nilai NP tertinggi yaitu 0,187385619. Pengujian fisikokimia yang meliputi uji fisik berupa uji tekstur dengan tingkat kekerasan 104,28 N, daya patah 9,11 N dan uji kimia meliputi uji kadar air 2,44%, kadar protein 7,59%, dan kadar pati 10,98%. Berdasarkan analisis ekonomi dan tingkat kelayakan usaha, produksi cookies dengan penambahan tepung talas dan tepung edamame menguntungkan dan memenuhi nilai standart kelayakan usaha sehingga layak untuk dijalankan.