Game online tidak hanya memberikan dampak positif, namun juga dampak negatif seperti kecanduan yang ditandai dengan kurangnya kontrol pada diri individu. Orang tua yang permisif kurang memberikan kontrol pada anak, sehingga membuat anak semakin kesulitan mengontrol perilakunya sendiri.
Penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional ini bertujuan untuk menunjukkan hubungan pola asuh permisif orang tua dengan kontrol diri remaja awal yang mengalami kecenderungan adiksi game online. Penelitian menggunakan teknik total sampling dan melibatkan 97 responden, dengan memenuhi minimal 4 kriteria. Instrumen yang digunakan adalah Skala Pola Auh Permisif (rac = 0,812) dan Skala Kontrol Diri (rac = 0,868) yang telah peneliti modifikasi sesuai dengan konteks penelitian. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan pada tingkat lemah (R=0,344 yang berada pada interval 0,200-0,399) antara pola asuh permisif dengan kontrol diri dimana p=0,001 (p<0 xss=removed> Ftabel = 3,940. Sumbangan efektif pola asuh permisif terhadap kontrol diri sebesar 11,8%. Analisis persamaan regresi menunjukkan Y=68,099 – 0,351X, artinya jika tidak terdapat kenaikan dari pola asuh permisif, maka kontrol diri akan mencapai nilai 68,099 dan pada setiap peningkatan 1 satuan pada variabel pola asuh permisif akan menurunkan kontrol diri sebesar 0,351. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif yang signifikan antara pola asuh permisif dengan kontrol diri pada remaja awal yang mengalami kecenderungan adiksi game online di SDN kelas VI Kelurahan Mekarsari.
