Abstrak


SINTESIS 4b,7,9,9b-TETRAHIDROKSI-8-ISOBUTIRIL-4bH-INDENO[1,2-b]BENZOFURAN-10(9bH)-ONE SERTA UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN ANTIOKSIDAN


Oleh :
Widya Rahmaniar - M0319081 - Fak. MIPA

Floroglusinol berperan sebagai antioksidan dan antibakteri. Bioaktivitas tersebut dapat ditingkatkan melalui proses derivatisasi dengan membentuk senyawa 4b,7,9,9b-Tetrahidroksi-8-Isobutiril-4bH-Indeno[1,2-b]Benzofuran-10 (9bH)-One. Senyawa tersebut telah berhasil disintesis dan dilakukan uji aktivitasnya sebagai antibakteri serta antioksidan. Penelitian ini diawali dengan preparasi katalis Silica Sulfuric Acid (SSA). Selanjutnya, sintesis MBPG dilakukan melalui reaksi asilasi Friedel-Craft antara floroglusinol dan agen asilasi isobutiril klorida menggunakan katalis SSA sebesar 20% (b/b) relatif terhadap agen asilasi. Sintesis senyawa 4b,7,9,9b-Tetrahidroksi-8-Isobutiril-4bH-Indeno[1,2-b]Benzofuran-10(9bH)-One dilakukan dengan mereaksikan MBPG dan ninhidrin menggunakan pelarut asam asetat glasial melalui reaksi kondensasi. Produk reaksi dimurnikan dengan kromatografi kolom sehingga diperoleh serbuk berwarna kuning dengan rendemen sebesar 92,13 %. Struktur 4b,7,9,9b-Tetrahidroksi-8-Isobutiril-4bH-Indeno[1,2-b]Benzofuran-10(9bH)-One dianalisis menggunakan ATR-FTIR, NMR, dan diuji aktivitas antibakteri serta antioksidannya. Uji aktivitas antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi kertas cakram terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923, Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA), dan Escherichia coli ATCC 25922. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa produk akhir memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri E. coli dengan daya hambat sebesar 6,98 mm (kategori lemah) mulai dari konsentrasi 256 µg/mL. Namun, produk akhir tidak aktif terhadap Staphylococcus aureus dan MRSA. Selain itu, aktivitas antioksidan TBHInBF termasuk dalam kategori sangat kuat dengan nilai IC50 sebesar 37,86 µg/mL.