;

Abstrak


Pengaruh epilepsi terhadap terjadinya gangguan daya ingat pada penderita epilepsi anak di RSUD Dr Moewardi Surakarta


Oleh :
Shinta Riana Setiawati - S5906013 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK Latar belakang : Epilepsi menurunkan kualitas hidup penderitanya, diantaranya gangguan daya ingat. Penelitian bertujuan mengetahui prevalensi gangguan daya ingat, dan pengaruh onset, lama bangkitan, frekuensi, kesadaran saat bangkitan, dan etiologi epilepsi terhadap timbulnya gangguan daya ingat. Metoda : Penelitian potong lintang untuk mengetahui pengaruh onset, lama bangkitan, frekuensi, kesadaran, dan etiologi epilepsi terhadap terjadinya gangguan daya ingat pada penderita epilepsi anak yang berobat di poli neurologi anak RSDM September 2008 – Mei 2009. Pengolahan data dengan SPSS 15. Besar sampel 50-250 subyek. Dilakukan analisis bivariat untuk melihat pengaruh masing-masing faktor terhadap daya ingat, dan analisis regresi logistik ganda untuk mengetahui pengaruh kelima faktor tersebut terhadap daya ingat. Ditentukan OR disertai CI 95%. Hasil : Dari 50 subyek, gangguan daya ingat dialami 46% subyek. Analisis bivariat mendapatkan pengaruh onset < 3 tahun dengan OR 13,14 (CI 95% 3,29 sd 52,47), lama bangkitan > 15 menit dengan OR 1,25 (CI 95% 0,36 sd 4,31), frekuensi bangkitan > 1 kali perbulan dengan OR 8,4 (CI 95% 1,63 sd 43,18), penurunan kesadaran saat bangkitan dengan OR 2,81 (CI 95% 0,65 sd 12,18), etiologi epilepsi simtomatik dengan OR 0,6 (CI 95% 0,18 sd 2,02). Analisis regresi logistik ganda mendapatkan faktor yang mempengaruhi daya ingat adalah usia onset < 3 tahun dengan OR 17,3 (CI 95% 1,13 sd 279,17) dan frekuensi bangkitan > 1 kali perbulan dengan OR 11,91 (CI 95% 0,74 sd 192,55). Simpulan : Gangguan daya ingat dialami 46% penderita epilepsi anak. Onset < 3 tahun dan frekuensi bangkitan > 1 kali perbulan berpengaruh terhadap terjadinya gangguan daya ingat pada penderita epilepsi anak. Kata kunci : epilepsi, daya ingat, onset, durasi, frekuensi, kesadaran, etiologi