Latar Belakang : Kecelakaan yang terjadi karena tindakan tidak aman secara spesifik disebabkan oleh fungsi persepsi manusia. PT X telah meminimalisir suatu bahaya dengan membuat program pencegahan fatalitas yaitu tools Fatal Risk Management (FRM) dalam penggunaannya tersebut secara tidak langsung dapat merubah persepsi risiko fatal, namun kecelakaan masih terjadi setelah dilakukan investigasi ditemukan bahwa kecelakaan terjadi diakibatkan oleh faktor manusia karena adanya perbedaan persepsi diantara para pekerja mengenai risiko keselamatan dan kesehatan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat persepsi risiko fatal karyawan PT X bagian operasional.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik, dengan pendekatan cross sectional. Responden dari penelitian ini adalah pekerja bagian operasioanl PT X berjumlah 13.305 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan propotione stratified random sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner persepsi risiko fatal sebagai alat ukur pengambilan data. Teknik analisis data yang digunakan yaitu chi-square untuk uji bivariat dan regresi logistik untuk uji multivariat.
Hasil : Hasil uji chi-square setiap variabel memiliki pengaruh yang signifikan dengan perspsi risiko fatal, yaitu komunikasi risiko (p-value =0,000), Iklim keselamatan kerja (p-value =0,000), tingkat pengetahuan (p-value =0,000) dan kepercayaan organisasi (p-value =0,000). Selanjutnya dilakukan uji regresi logistic dan dihasilkan bahwa tingkat pengetahuan merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap persepsi risiko fatal pekerja bagian operasional PT X Exp(B)= 8,804
Simpulan : Variabel yang memiliki pengaruh signifikan dengan persepsi risiko fatal pada pekerja bagian operasional PT X yaitu komunikasi risiko, iklim keselamatan kerja, dan tingkat pengetahuan. Tingkat pengetahuan dapat mempengaruhi 8 kali dalam meningkatkan persepsi risiko fatal.
