Peran Sutradara Dalam Pembuatan Feature Meretas Waktu “Potret Eksistensi Pasar Tradisional di Kota Solo”. Moh. Kabibulloh Allatief V1120106. D-3 Komunikasi Terapan. Sekolah Vokasi.UNS.2023.
Laporan tugas akhir ini memuat penjelasan mengenai peran seorang sutradara dalam pembuatan feature tentang pasar tradisional yang bekerja sama dengan Dinas Perdagangan Kota Surakarta. Karya feature ini dirancang untuk keperluan penyampaian informasi dan keprihatinan terhadap pasar tradisional khususnya di Kota Solo yang kian sepi pengunjung setiap harinya. Memuat tentang informasi terkait pasar tradisional di Kota Surakarta yang disampaikan oleh para pelaku didalamnya mulai dari penjual, pembeli, pengelola pasar, dinas terkait, hingga pengamat dengan mengusung judul “Potrret Eksistensi Pasar Tradisional di Kota Solo”.
Perancangan karya feature ini berguna dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pasar tradisional yang mulai tergerus oleh zaman dan digantikan dengan pasar modern. Selain memberikan informasi, karya feature ini juga berperan untuk mengedukasi masyarakat terutama penjual mengenai strategi kedepannya dalam menghadapi perkembangan zaman.
Adapun proses pembuatan karya feature ini melibatkan tim dengan masingmasing individu memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda, seperti Director, Production Manager, Riset, Cameraman, dan Editor. Setelah menyelesaikan penciptaan karya ini. Banyak hikmah yang penulis dapat saat menghadapi proses pembuaatan sebuah feature. Kesimpulan peran penulis sebagai director dalm penciptaan karya ini adalah orang yang bertanggung jawab atas segalah hal yang berhubungan dengan artistik dan estetika dalam film mulai dari pembuatan breakdown naskah, memimpin tim produksi dalam menjalankan tugas.
