Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kronologis kepemilikan aset tanah serta hasil dari pemanfaatan sewa Barang Milik Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah. Penelitian ini dilakukan pada Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Blora dengan membandingkan teori yang ada dengan kejadian yang terjadi di lapangan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara bersama narasumber serta studi dokumen terkait permasalahan yang sedang diteliti. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa kepemilikan aset tanah Kawasan Wonorejo terbagi menjadi dua yakni oleh Pemerintah Kabupaten Blora seluas kurang lebih 44,3 hektar serta pihak ketiga seluas kurang lebih 28 hektar. Melalui pemanfaatan sewa Barang Milik Daerah tanah Kawasan Wonorejo ini, Pemerintah Kabupaten Blora berhasil meningkatkan Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp1.467.975.916,00 pada tahun 2023. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemanfaatan atas sewa Barang Milik Daerah Pemerintah Kabupaten Blora berhasil meningkatkan Pendapatan Asli Daerah melalui penerbitan sertifikat Hak Guna Bangunan. Akan tetapi, setelah penerbitan sertifikat tersebut masih banyak masyarakat yang mempertanyakan perhitungan tarif pemanfaatan, luasan atas tanah yang mereka huni, serta status tanah. Berdasarkan hal tersebut, penulis memberikan rekomendasi dengan melakukan sosialisasi dan monitoring kepada masyarakat Kawasan Wonorejo terkait tarif pemanfaatan, luasan tanah, serta status tanah.
