Abstrak


Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik Pasca Pandemi COVID-19 dengan Kualitas Hidup Mahasiswa Kedokteran


Oleh :
Meidita Putri Hendrianti - G0019128 - Fak. Kedokteran

Pendahuluan: Pandemi COVID-19 menyebabkan penurunan tingkat aktivitas fisik mahasiswa kedokteran. Setelah pandemi berakhir, terjadi perubahan aktivitas fisik yang beragam yang mampu mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Kualitas hidup mahasiswa kedokteran dapat mempengaruhi kehidupan kerjanya di masa depan dan dapat berdampak negatif bagi masyarakat di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat aktivitas fisik pasca pandemi COVID-19 dengan kualitas hidup mahasiswa kedokteran.

Metode: Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Responden dipilih menggunakan metode purposive sampling dari populasi mahasiswa kedokteran FK Universitas Sebelas Maret (UNS) angkatan 2019-2022. Diperoleh responden sejumlah 270 orang. Kriteria inklusi responden adalah mahasiswa yang belum melakukan program profesi dokter dan kriteria eksklusi adalah mahasiswa yang memiliki keterbatasan fisik. Tingkat aktivitas fisik diukur menggunakan kuesioner International Physical Activity Questionnaire (IPAQ-SF) dan nilai kualitas hidup menggunakan kuesioner World Health Organization Quality of Life (WHOQOL-BREF). Uji korelasi Spearman, uji Mann Whitney U, dan uji Kruskal Wallis digunakan untuk analisis data.

Hasil: Mayoritas responden (56,3%) memiliki tingkat aktivitas fisik tinggi, sementara sebagian kecil (8,9%) melaporkan tingkat rendah. Domain lingkungan memiliki rerata nilai paling tinggi (70,25 ± 14,69) dan domain psikologis memiliki rerata paling rendah (61,27 ± 15,64). Tidak terdapat hubungan antara tingkat aktivitas fisik pasca pandemi COVID-19 dengan seluruh domain kualitas hidup. Terdapat hubungan yang sangat lemah antara tahun akademik (r=0,130) dan usia (r=0,166) dengan domain lingkungan kualitas hidup. Tahun akademik berpengaruh terhadap nilai kualitas hidup pada domain fisik dan lingkungan.

Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara tingkat aktivitas fisik pasca pandemi COVID-19 dengan seluruh domain kualitas hidup mahasiswa kedokteran.