Capaian proses kognitif numerasi di SMP Negeri 2 Gondangrejo pada kompetensi mengetahui sebesar 57,56; kompetensi menerapkan sebesar 56,09; dan kompetensi menalar sebesar 58,58. Padahal secara akademis, proses kognitif mengetahui dan menerapkan seharusnya lebih tinggi daripada proses kognitif menalar. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan proses kognitif siswa kelompok atas kelas VIII SMP Negeri 2 Gondangrejo dalam menyelesaikan soal numerasi matematika pada konten aljabar; dan 2) mendeskripsikan proses kognitif siswa kelompok bawah kelas VIII SMP Negeri 2 Gondangrejo dalam menyelesaikan soal numerasi matematika pada konten aljabar.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Sumber data dalam penelitian ini adalah jawaban siswa dan hasil wawancara terkait soal numerasi konten aljabar dengan kompetensi dasar membuat generalisasi dari pola pada barisan bilangan dan barisan konfigurasi objek. Teknik pengambilan subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Subjek dalam penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok atas dan kelompok bawah yang diambil berdasarkan hasil ulangan siswa pada materi pola bilangan dan pertimbangan dari guru terkait kemampuan komunikasi siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan wawancara berbasis tugas. Untuk meningkatkan keabsahan data pada penelitian ini dilakukan kegiatan member check, yaitu dengan meminta pendapat mulai dari proses pengambilan data, analisis hingga interpretasi data penelitian. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, simpulan dan verifikasi.
Simpulan dalam penelitian ini yaitu: 1) proses kognitif siswa pada kelompok atas pada proses kognitif mengetahui, siswa mengingat, memahami, mengidentifikasi dan menghitung pada konsep konten aljabar namun kurang spesifik dan perlu memperhatikan keterampilan berhitungnya. Pada proses kognitif menerapkan, siswa dapat membuat dan menerapkan model pada konten aljabar, namun pada permasalahan yang tidak familiar, siswa perlu diberitahu rumusnya. Pada proses kognitif menalar konten aljabar menunjukkan bahwa siswa kesulitan menganalisis dan menyimpulkan, karena tidak memahami maksud dari soal numerasi; 2) proses kognitif siswa pada kelompok bawah pada proses kognitif mengetahui, siswa tidak mengingat konsep konten aljabar. Siswa perlu didampingi ketika mengidentifikasi dan menghitung pada konten aljabar. Pada proses kognitif menerapkan konten aljabar, siswa perlu diberitahu rumusnya, selanjutnya dapat menerapkan rumus tersebut secara mandiri. Pada proses kognitif menalar konten aljabar menunjukkan bahwa siswa kesulitan menganalisis dan menyimpulkan, karena tidak memahami maksud dari soal numerasi.
