Abstrak


Perbandingan Efektivitas Antara Metode Swab dan Contact Plate Dalam Menilai Kualitas Kebersihan Ruang ICU di RSUD Dr. Moewardi Surakarta


Oleh :
Raihan Alif Zahran - G0019184 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Intensive Care Unit (ICU) merupakan salah satu tempat di rumah sakit dengan potensi penyebaran infeksi yang tinggi. Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) dirancang untuk menangani hal tersebut. Salah satu program tersebut adalah evaluasi proses disinfeksi dengan cara memperoleh angka bakteri di ruang ICU sehingga memerlukan metode yang efektif, efisien, dan akurat. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas antara metode swab dan contact plate dalam mengevaluasi kualitas kebersihan ruang ICU di RSUD dr. Moewardi Surakarta dan mengidentifikasi koloni dominan yang diperoleh dari masing-masing metode.

Metode: Penelitian ini adalah penelitian dasar eksperimental laboratorik yang dilakukan di ruang ICU RSUD dr. Moewardi Surakarta dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret pada bulan Mei 2023. Subjek penelitian ini adalah empat lokasi dengan frekuensi sentuh tinggi (meja, dinding, stetoskop, dan lantai) yang telah dibersihkan oleh petugas kebersihan ruang ICU.

Hasil: Uji mann whitney untuk jumlah koloni bakteri di seluruh permukaan menunjukkan nilai p  = 0,346 sedangkan di tiap permukaan menunjukkan nilai p = 0,505 (meja), p = 0,645 (dinding), dan p = 0,105 (stetoskop) sedangkan pada permukaan lantai, nilai p = 0,017. Uji Mann whitney untuk durasi sampling menunjukkan nilai p = 0,000 Temuan bakteri pada sampel adalah coccus sp. gram positif (staphylococcus aureus) dan bacillus sp. gram positif.

Simpulan: Metode swab dan contact plate sama-sama efektif untuk mengetahui jumlah koloni bakteri. Contact plate unggul di durasi dan biaya sampling dibandingkan dengan swab. Koloni dominan yang ditemukan pada penelitian ini adalah coccus sp. gram positif (13 dari 62 sampel; staphylococcus aureus) dan bacillus sp. gram positif (10 dari 62 sampel)