Ekonomi Kreatif merupakan konsep di era ekonomi yang menekankan pada kreativitas dengan mengandalkan ide dan sumber daya manusia. Keberadaan Ekonomi Kreatif di Pekanbaru dikembangkan dalam mengokohkan perekonomian. Salah satunya, terdapat sektor kerajinan rotan yang telah turun temurun dan diminati menjadi salah satu oleh-oleh di Pekanbaru. Namun demikian, keberadaan kerajinan rotan Pekanbaru saat ini mengalami penurunan dikarenakan beberapa faktor yaitu tidak memiliki lahan yang tetap sebagai wadah berjualan dan memproduksi, kurangnya pelatihan dan motivasi para perajin, sehingga diperlukan Pusat Industri Kerajinan rotan yang memfasilitasi segala aktivitas kerajinan rotan. Perancangan tersebut didukung visi misi Provinsi Riau dalam perekonomian dan bangunan berwawasan lingkungan dengan menerapkan prinsip biofilik. Prinsip ini dapat membantu meningkatkan produktivitas, kreatifitas, dan desain berkelanjutan kepada pengguna. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang diawali dengan identifikasi masalah, pengumpulan data, menganalisis data, dan perumusan konsep. Hasil dari penelitian yaitu desain Pusat Industri Kerajinan Rotan di Pekanbaru dengan menerapkan arsitektur biofilik melalui konsep tapak, ruang, bentuk dan tampilan, struktur, dan utilitas.
