Penyakit lupus (Systemic Lupus Erythematosus atau SLE) adalah penyakit autoimun kronis yang sering kali tidak disadari atau kurang diketahui oleh wanita usia produktif, padahal mereka beresiko tinggi terkena penyakit ini. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pengenalan yang efektif mengenai penyakit lupus (SLE) melalui media komunikasi visual guna meningkatkan kesadaran akan kondisi ini. Perancangan kampanye ini menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara, angket serta penelitian pustaka, hal ini bertujuan untuk mengambil riset dari ruang lingkup yang luas dan untuk mengetahui hasil dari visualisasi karya apakah bisa dipahami atau tidak oleh masyarakat luas. Salah satu media yang efektif untuk mencapai target audiens ini adalah melalui konten media sosial, seperti Instagram, serta melibatkan kerjasama dengan lembaga pemerintahan dan penggunaan merchandise. Dalam kampanye pengenalan lupus (SLE) melalui Instagram, strategi yang diterapkan adalah membuat akun Instagram resmi yang fokus pada penyampaian informasi yang menarik dan valid tentang lupus (SLE). Konten visual yang dirancang dengan baik akan memberikan daya tarik yang tinggi dan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada audiens. Selain itu, penting untuk melibatkan lembaga pemerintahan dalam kampanye ini. Kerjasama dengan lembaga pemerintahan yang relevan dapat memperluas jangkauan kampanye dan memberikan otoritas pada pesan yang disampaikan. Sosialisasi dan penggunaan merchandise yang terkait dengan lupus (SLE) dapat menjadi sarana promosi yang efektif.
