Abstrak
Pengaruh Infrastruktur dan Sosial Ekonomi terhadap Kemiskinan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2015-2020
Oleh :
Noveta Riafinola Anggoro - F0119101 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
Indonesia yaitu negara dengan peringkat tertinggi keempat dengan masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan di Asia Tenggara. Pada Maret 2020, dengan total penduduk miskin di Indonesia mencapai angka 9,78% atau 26,42 juta orang. Jumlah penduduk miskin ini masih di dominasi oleh Pulau Jawa dimana menncapai angka 53% atau setara dengan 14,05 juta orang. Tingkat kemiskinan digambarkan dengan indeks kedalaman kemiskinan, dimana peringkat tertinggi berada pada Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini berbanding terbalik dengan fakta bahwa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki banyak faktor penunjang dalam mengurangi tingkat kemiskinan. Tujuan dalam penelitian ini yakni guna melakukan analisis atas pengaruh dari infrastruktur dan sosial ekonomi terhadap kemiskinan di 5 Kabupaten/Kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dari tahun 2015-2020. Penelitian ini menerapkan analisis data panel dengan Common Effects Model sebagai model paling ideal. Hasil dari penelitian ini adalah upah minimum, rata-rata lama, sekolah dan akses energi listrik berpengaruh signifikan dan negatif terhadap indeks kedalaman kemiskinan. Sementara itu variabel akses air minum yang layak tidak berpengaruh secara signifikan terhadap indeks kedalaman kemiskinan. Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah pemerintah diharapkan dapat bekerja sama dengan perusahaan penyedia listrik guna memperluas jangkauan listrik bagi masyarakat yang belum memiliki akses listrik. Pemerintah juga diharapkan menimbang dan meninjau kembali mengenai kebijakan penetapan upah minimum. Pemerintah juga diharapkan menyediakan sarana dan prasarana belajar bagi para pelajar dan mempertimbangkan mengenai bantuan bagi masyarakat yang kurang mampu agar dapat mengikuti kegiatan sekolah.