Abstrak


STRATEGI PEDAGANG KAKI LIMA DALAM MENGHADAPI DAMPAK PANDEMI COVID-19 DI KELURAHAN TONGGALAN KLATEN


Oleh :
Hanifah Rahmawati - K8415028 - Fak. KIP

Hanifah Rahmawati / Abdul Rahman / Nurhadi. STRATEGI PEDAGANG KAKI LIMA DALAM MENGHADAPI DAMPAK PANDEMI COVID-19 DI KELURAHAN TONGGALAN KLATEN. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2022

Corona Virus (SARS-CoV-2) yang dipanggil Covid-19 merupakan sebuah virus yang menular dengan cepat, yang menyebabkan banyak negara memulai pembatasan fisik dan social serta menutup berbagai bisnis non-esensial dan pelayanan lainnya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk daapat menjelaskan pengetahuan tentang dampak pandemic Covid-19 bagi kehidupan pedagang kaki lima di Klaten serta untuk mengetahui strategi yang dapat dilakukan oleh pedagang kaki lima untuk menghadapi dampak tersebut. Penelitian ini dikerjakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini mendukung pengumpulan data dengan menggunakan data asli yaitu dengan menggunakan wawancara mendalam, observasi, pencatatan dan teknik pengumpulan data lainnya. Pandemi Covid-19 berdampak tidak hanya pada bidang kesehatan tetapi juga pada perekonomian masyarakat, khususnya para pedagang kaki lima yang menggantungkan pendapatannya sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.. Penelitan ini menggunakan analisis Teori Masyarakat Risiko yang dicetuskan oleh Ulrich Beck, yang berfokus tentang masyarakat risiko serta modernitas reflektif (Reflective Modernitation).

Berdasarkan hasil analisis, penulis telah menjumpai beberapa dampak pandemi yang dialami oleh pedagang kaki, diantaranya risiko terinveksi virus secara kontak lalngsung, dampak pembatasan social yang berskala besar yang menyebabkan berkurangnya hasil pendapatan para pedagang kaki lima dan risiko tidak tercukupinya keperluan sehari-hari. Faktor ini yang disebut oleh Beck sebagai masyarakat risiko (Risk Society), dengan adanya perubahan baik yang disengaja ataupun tidak disengaja akan menimbulkan risiko pada kehidupan masyarakat. Penulis menemukan adanya beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh para pedagang kaki lima untuk menghadapi dampak negatif yang dialami, diantaranya berdagang secara online, berdagang keliling menggunakan motor, meminjam uang kepada teman dan saudara, menjual barang pribadi untuk memenuhi keperluan, dan berjuang dengan lebih keras. Keadaan seperti ini yang dianggap oleh Beck sebagai bentuk modernitas reflektif, yaitu sebuah tanggapan atau respon dari individu dalam menghadapi berbagai keadaan yang tidak tentu dan mungkin memiliki risiko yang tinggi, dengan bermodal kemampuan serta kreativitas yang dimiliki oleh mereka.