Abstrak


Estimasi Distribusi Pergerakan dengan Metode Kemiripan Maksimum di Solo Raya


Oleh :
Misbakhul Millah - I0119106 - Fak. Teknik

Kemacetan merupakan permasalahan umum dalam transportasi, terutama di Indonesia. Salah satu cara untuk mengurangi permasalahan tersebut adalah dengan melakukan perencanaan yang akurat. Pada penelitian ini dilakukan perencanaan transportasi dengan wilayah kajian Solo Raya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi pergerakan kendaraan di Solo Raya yang direpresentasikan oleh Matriks Asal Tujuan (MAT). MAT merupakan representasi distribusi pergerakan yang diperoleh dari hasil pelaksanaan survei arus lalu lintas pada ruas jaringan jalan. Hasil survei arus lalu lintas menjadi data primer dalam penelitian ini, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Data-data tersebut digunakan untuk menghitung data kapasitas, kecepatan arus bebas, dan waktu tempuh dengan mengacu Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997). Estimasi MAT 2023 menggunakan program Equilibre Multimodal, Multimodal Equilibrium (EMME/4). Metode pembebanan yang digunakan adalah metode User’s Equilibrium. Pemodelan transportasi menggunakan metode penaksiran kemiripan maksimum (KM) dan fungsi hambatan eksponensial negatif dengan bantuan program Microsoft Excel.

Berdasarkan estimasi distribusi pergerakan Solo Raya 2023, diperoleh total pergerakan sebesar 34428 smp/jam. Nilai parameter ? diperoleh sebesar 0,0796 dengan nilai uji validitas data (R2) yaitu 0,817. Pola pergerakan antar zona terbagi menjadi zona internal-internal, zona eksternal-internal, zona internal-eksternal, dan zona eksternal-eksternal yang besarnya secara berurutan adalah 21639, 6117, 5291, dan 1382 dalam satuan smp/jam. Berdasarkan pola pergerakan tersebut, diperoleh nilai bangkitan tertinggi di Kabupaten Sukoharjo sebesar 7029 smp/jam, sedangkan nilai tarikan tertinggi di Kota Surakarta sebesar 8779 smp/jam. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi kepada instansi terkait dalam perencanaan transportasi di Solo Raya dan dapat dilakukan penyempurnaan pada penelitian selanjutnya, dengan menambahkan data jaringan jalan kolektor maupun lokal.