Abstrak


Modal Sosial Komunitas Anak Bawang dalam Melestarikan Permainan Tradisional di Kota Surakarta


Oleh :
Ayuning Khurratul Jannah Warang - K8417011 - Fak. KIP

Permainan tradisional merupakan permainan yang diturunkan secara turun temurun dari nenek moyang yang menggunakan alat-alat sederhana dengan unsur budaya sebagai sarana hiburan. Di era sekarang eksistensi permainan tradisional menurun dibandingkan dengan tahun 1990-an akibat perkembangan teknologi canggih. Anak-anak cenderung memainkan permainan modern yang ada di gawai dan tidak banyak anak zaman sekarang yang mengenal permainan tradisional. Komunitas Anak Bawang hadir untuk melakukan upaya pelestarian permainan tradisional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui modal sosial Komunitas Anak Bawang dalam melestarikan permainan tradisional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu pengambilan data informan dengan kriteria tertentu. Kriteria tersebut yakni pengurus/pendiri komunitas, pengurus/anggota yang masih aktif, serta pihak yang telah melakukan kerjasama dengan komunitas. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat modal sosial berupa kepercayaan, jaringan sosial dan norma sosial. Kepercayaan dilihat dari interaksi yang terjalin baik dengan masyarakat dan komunitas lain sehingga menimbulkan jaringan baik dalam bermain permainan tradisional. Sedangkan norma mengacu pada norma sosial yang terdapat dalam masyarakat. Dalam melakukan pelestarian permainan tradisional, juga terdapat faktor pendorong dan penghambat yang dihadapi Komunitas Anak Bawang.

Kata Kunci : Permainan Tradisional, Komunitas Anak Bawang, Modal Sosial