Gaya hidup seseorang akibat perilaku yang ingin menunjukkan gaya hidup mewah, berkecukupan, dipandang populer dapat menyebabkan seseorang rela melakukan segala hal agar dapat membeli barang-barang yang secara tidak langsung menampilkan simbol-simbol tertentu di media sosial instagram Pada fenomena ini pelaku social climber cenderung ingin diakui dan suatu keharusan untuk menambah percaya diri.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan upaya yang dilakukan para pendaki sosial atau social climber di dalam mendapatkan pengakuan atau popularitas di media sosial, khususnya instagram. Peneliti menggunakan metode campuran untuk mengumpulkan dan menganalisis data, melakukan survei dengan teknik purposive sampling dengan menyebarkan kuesioner kepada 150 orang mahasiswa. Data kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam dengan 13 mahasiswa dari berbagai fakultas. Data kualitatif dianalisis menggunakan analisis domain Spradley, dengan tujuan untuk memberikan gambaran umum dan menyeluruh tentang objek penelitian. Data yang diperoleh melalui survei dan wawancara kemudian dikonversi menjadi tulisan untuk mendapatkan gambaran umum tentang objek yang dipelajari.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada beberapa upaya yang dilakukan oleh mahasiswa pendaki sosial dalam meningkatkan popularitas di media sosial instagram seperti mencari endorse, membeli followers, memposting foto dan video dengan barang-barang branded atau bermerek, mengikuti foto yang sedang kekinian, bermain aplikasi Tik Tok, menjadi salah satu anggota komunitas sosialita dan menandai akun hits di instagram saat memposting foto. Mereka melakukan upaya tersebut dengan tujuan untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain dan meningkatkan popularitas mereka di media sosial instagram.
Kata Kunci : Pendaki Sosial, Mahasiswa, Popularitas, Media Sosial Instagram
