Abstrak


Analisis Kepentingan Indonesia di Pasifik dalam Pembentukan Indonesian Agency for International Development (Indo-AID)


Oleh :
Bima Khusuma Dinata - D0417016 - Fak. ISIP

Bantuan internasional adalah salah satu alat/instrumen kebijakan politik luar negeri yang digunakan negara-negara dalam mengupayakan kepentingan nasionalnya untuk saling membantu satu dengan yang lainnya meliputi perpindahan barang, jasa, atau komoditas tertentu tergantung kepentingan dari negara pendonor dan penerima bantuan. Indonesia pada tanggal 18 Oktober 2019 meresmikan Lembaga Dana Kerja sama Internasional (LDKPI) / Indonesian Agency for International Development (INDO-AID) dan sudah memberikan bantuan kepada beberapa negara di dunia, salah satunya negara di regional Pasifik, yaitu Tuvalu, Nauru, Kepulauan Solomon, Fiji, dan Kiribati. Bantuan tersebut merupakan hibah yang diberikan sepanjang tahun 2019 yang berbentuk bantuan infrastrukur, teknis, serta bantuan peralatan. Indonesia yang membentuk dan memberikan bantuan internasional melalui INDO-AID terlepas permasalahan internasional seperti tingkat kesejahteraan yang rendah, utang luar negeri yang menumpuk, dan merupakan negara yang masih menerima bantuan menimbulkan pertanyaan penelitian sehingga perlu dilakukan analisis terkait pembentukan INDO-AID. Dengan menggunakan Framing Foreign Aid meliputi dua ukuran analisis yaitu Frames in Communication dan Public Communication dalam bukunya Mauris van der Veen yang berjudul Ideas, Interests, and Foreign Aid. Hasil analisis menunjukkan bahwa Power/Influence, Wealth, dan Reputation menjadi tiga kepentingan utama Indonesia dalam pembentukan INDO-AID.

Kata Kunci: Bantuan internasional, Indonesia, INDO-AID, Pasifik.