Masalah yang hendak dicari jawabannya dalam penelitian ini adalah berapakah waktu pelayanan, idle time, dan tingkat efisiensi pada proses dokumen impor yang diberlakukan saat ini berdasarkan analisis jalur kritis dan penyeimbangan lini, serta bagaimanakah usulan pelayanan dokumen impor yang dapat digunakan oleh pihak Bea dan Cukai setelah diketahui waktu pelayanan berdasarkan analisis jalur kritis dan penyeimbangan lini.
Sehubungan dengan masalah tersebut, berdasarkan hasil pengamatan awal bahwa di Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A Wilayah Surakarta terjadi penumpukan waktu (bottleneck) pada unit kerja pemeriksaan dokumen, sehingga berakibat pada tertundanya penyelesaian dokumen impor.
Sejalan dengan masalah tersebut, maka penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode jalur kritis dan penyeimbangan lini.
Hasil analisis menunjukkan bahwa, dengan menghitung waktu rata-rata setiap unit kerja, mengidentifikasi aktivitas kritis, memperhitungkan biaya, sebagai komponen dari analisis jalur kritis, dan menghitung idle time, tingkat efisiensi dari jumlah stasiun kerja sebagai komponen dari analisis penyeimbangan lini, dapat memberikan usulan pelayanan dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB).
Berdasarkan hasil temuan di atas, maka diajukan saran yakni melaksanakan kegiatan yang dapat dilakukan secara bersama-sama dan menambah jumlah sumber daya manusia pada unit kerja yang mengalami penumpukan waktu untuk mendukung percepatan pelayanan dokumen impor. Kata kuncinya adalah jalur kritis, penyeimbangan lini, waktu, kepabeanan, dan pelayanan.
