Meningkatnya arus globalisasi dewasa ini menyebabkan minat generasi muda untuk mempelajari budaya luar lebih besar dari pada budaya sendiri. Meski begitu, upaya untuk menghidupkan kebudayaan terus dilakukan agar generasi bangsa tidak kehilangan identitas budayanya. Hal ini selaras dengan tujuan didirikannya Rumah Lengger, sebagai pusat dokumentasi yang menjadi saksi perjalanan sejarah lengger di Kabupaten Banyumas. Tulisan ini merupakan upaya untuk mengenalkan seni budaya lengger serta merancang ulang identitas visual Rumah Lengger dengan kreatif, menarik, komunikatif dan konsisten di mata masyarakat. Metode yang digunakan pada perancangan ini adalah deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, kuesioner terbuka, serta kajian dokumen dan arsip yang kemudian dianalisis menggunakan analisis SWOT. Strategi visual dan media komunikasi yang dipilih disesuaikan dengan karakteristik target audiens, sehingga audiens merasa relevan, serta efektivitas promosi menjadi lebih baik. Dengan demikian, adanya perancangan ini diharapkan dapat meningkatkan brand awareness dari Rumah Lengger.
