Abstrak


Analisis Penerapan Dan Pengendalian Mutu Kain Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pakaian (Studi Kasus UD Fashion Outlet)


Oleh :
Azriel Akbar - V1620017 - Sekolah Vokasi

         Pengendalian merupakan sebuah proses pencegahan terhadap sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.Tujuan dari pengendalian adalah untuk memastikan kegiatan sesuai dengan proses. Salah satu kegiatan operasional UD Fashion Outlet yang memerlukan pengendalian ialah mutu kain karena untuk memastikan proses produksi berjalan lancar dengan kualitas yang sesuai standar. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya terdapat kendala dan masih ditemukan kerusakan kain karena kurangnya prosedur pengendalian yang sesuai standar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan, kendala, dan optimalisasi untuk meminimalisir kerusakan kain yang dihadapi perusahaan dalam pengendalian mutu guna meningkatkan kualitas pakaian.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Metode ini menggunakan data primer yang diperoleh dari perusahaan pada bagian pengendalian mutu. Penelitian juga menggunakan alat bantu excel dalam menganalisis permasalahan yang terjadi. Peneliti juga melakukan observasi untuk mengetahui dan mengamati kondisi di lapangan. Data skunder diperoleh berdasarkan hasil studi literatur yang berhubungan dengan masalah penelitian, dokumen perusahaan, dan dokumentasi peneliti untuk mendukung penelitian.

            Hasil dari penelitian memberikan gambaran dan upaya untuk meminimalisir kerusakan kain di UD Fashion Outlet. Perusahan perlu melakukan tindakan pengendalian dan pencegahan agar tidak terjadi kerusakan kain yang terlalu signifikan. Kerusakan kain di UD Fashion Outlet sekitar 7%. Perusahaan juga harus memberikan standar mutu yang jelas. Prosedur pengendalian mutu harus diterapkan pada perusahaan dan lebih memperhatikan sumber daya yang ada seperti manusia dan peralatan.

            Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa UD Fashion Outlet perlu memberikan standar dan prosedur agar meminimalisir kerusakan kain. Perusahaan dapat melakukan peningkatan sumber daya seperti manusia dan peralatan guna memperkecil kerusakan kain dalam kegiatan pengendalian mutu. Selain itu, perusahaan disarankan melakukan pengecekan kain sebelum memasuki proses produksi.