Abstrak


PENGEMBANGAN MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA BERORIENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF PROJECT BASED LEARNING (Studi Pada Fase E SMA Negeri 7 Surakarta)


Oleh :
Maharani Tasya Nugrahani - K6419040 - Fak. KIP

Maharani Tasya Nugrahani. K6419040. PENGEMBANGAN MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA BERORIENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF PROJECT BASED LEARNING (Studi Pada Fase E SMA Negeri 7 Surakarta). Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2023.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Modul Ajar Pendidikan Pancasila yang Berorientasi Pembelajaran Kooperatif Project Based Learning di SMA Negeri 7 Surakarta dan mengetahui kelayakan Modul Ajar Pendidikan Pancasila yang Berorientasi Pembelajaran Kooperatif Project Based Learning di SMA Negeri 7 Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan model ADDIE. Sumber data penelitian ini meliputi informan (guru Pendidikan Pancasila Kelas X-F dan X-G) dan peserta didik Fase E Kelas X. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, studi dokumen, wawancara dan penyebaran angket. Teknik uji validitas yang digunakan adalah dengan triangulasi metode dan teori. Hasil penelitian ini yaitu pengembangan modul ajar Pendidikan Pancasila pada capaian pembelajaran mengidentifikasi beberapa contoh kasus wilayah yang diperebutkan berdasarkan fakta dan regulasi, menemukan beberapa praktik baik dan sikap menjaga keutuhan NKRI yang telah dilakukan oleh orang / kelompok sebelumnya dengan melalui tahap yaitu menentukan komponen yang harus dimasukkan dalam modul ajar seperti informasi umum, komponen inti dan lampiran, selanjutnya adalah menentukan materi ajar, membuat evaluasi pembelajaran, membuat desain modul ajar serta menyusun modul ajar sesuai dengan komponen yang telah ditentukan. Setelah melakukan pengembangan produk modul ajar, selanjutnya adalah pengembangan penilaian modul ajar untuk validasi ahli modul dan validasi ahli kebahasaan untuk mengetahui kelayakan modul ajar. Hasil akhir dari penilaian uji kelayakan dari ahli modul menunjukkan persentase 91?n hasil penilaian uji kelayakan dari ahli kebahasaan menunjukkan persentase 95%. Dari kedua uji kelayakan tersebut terdapat saran dan masukan yang digunakan sebagai bahan perbaikan dari modul ajar yang dikembangkan oleh peneliti. maka dapat disimpulkan bahwa modul ajar yang dikembangkan oleh peneliti tergolong dalam kategori yang sangat layak untuk digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila Fase E Kelas X SMA.