Abstrak


Strategi Pembelajaran Pendidikan Pancasila Dalam Menguatkan Profil Pelajar Pancasila Dimensi Bergotong Royong Di SMP Negeri 2 Karangpandan


Oleh :
Afrizhentaria Nahya - K6419002 - Fak. KIP

Afrizhentaria Nahya. K6419002. Pembimbing 1: Dr. Moh.Muchtarom. S.Ag.,M.SI. Pembimbing 2: Dr. Muh. Hendri Nuryadi, S.Pd., M.Sc. STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DALAM MENGUATKAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DIMENSI BERGOTONG ROYONG DI SMP NEGERI 2 KARANGPANDAN. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juni 2023.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis strategi pembelajaran Pendidikan Pancasila dalam menguatkan Profil Pelajar Pancasila dimensi bergotong royong di SMP Negeri 2 Karangpandan; dan (2) mendeskripsikan kendala dari strategi pembelajaran Pendidikan Pancasila dalam menguatkan Profil Pelajar Pancasila dimensi bergotong royong di SMP Negeri 2 Karangpandan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi deskriptif. Sumber data meliputi informan (Guru Pendidikan Pancasila Kelas VII, Wakil Kepala Bidang Kurikulum dan Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Karangpandan), dokumen (ATP, Modul Ajar dan dokumen kegiatan pembelajaran) yang berhubungan dengan sikap siswa selama pembelajaran Pendidikan Pancasila Kelas VII, serta pelaksanaan strategi pembelajaran Pendidikan Pancasila (peserta didik kelas VIIB dan VIID). Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dan snowball sampling. Pengumpulan data dengan teknik wawancara terstruktur, analisis dokumen dan observasi partisipatif pasif. Teknik uji validitas yaitu trianggulasi data dan metode. Analisis data yaitu dengan teknik model Miles dan Huberman (1992). Hasil penelitian ini adalah. 1) Strategi pembelajaran yang digunakan guru yakni strategi pembelajaran kontekstual dengan adanya pelaksanaan indikator strategi pembelajaran Profil Pelajar Pancasila dimensi bergotong royong sesuai kondisi lingkungan pendidikan di SMP Negeri 2 Karangpandan: a) Pemilihan pendekatan kontekstual; b) Model pembelajaran kontekstual didukung metode diskusi dan presentasi kelompok. Dengan begitu, siswa dapat mengaitkan antara materi dan kehidupan nyata yang diperoleh bersama kelompoknya; serta c) Media pembelajaran power point, contoh poster ajakan melaksanakan tradisi dan kearifan lokal untuk menghadapi perubahan budaya, buku paket PPKn dan Pendidikan Pancasila. Guru juga mengintegrasikan dimensi bergotong royong dalam tahap perencanaan, pelaksanaan dan asesmen serta refleksi dan tindak lanjut sebagai bentuk evaluasi pembelajaran sesuai ketentuan Kurikulum Merdeka. Dengan adanya strategi pembelajaran tersebut, siswa sudah melaksanakan elemen dari dimensi bergotong royong dalam proses pembelajaran meskipun belum terlalu maksimal. 2) Kendala strategi pembelajaran Pendidikan Pancasila yang dilakukan oleh guru yaitu kesulitan dalam menentukan metode pembelajaran supaya tidak monoton yang mengarah ke gotong royong, kesulitan memperoleh alat pembelajaran yang akan digunakan serta kesulitan penilaian dan manajemen waktu pembelajaran.