Anemia merupakan penyakit yang sering terjadi di seluruh dunia, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia. Di Indonesia menurut data Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada remaja usia 15-24 tahun adalah 32%, artinya 3-4 dari 10 remaja mengalami anemia. Salah satu penyebab anemia pada remaja adalah tidak rutin mengkonsumsi tablet Fe karena antara lain takut efek samping, tidak mau mual, dan tidak suka minum obat. Kepatuhan konsumsi tablet Fe pada remaja putri dapat dipengaruhi oleh efikasi diri dan sumber informasi. Pemberian edukasi yang menarik perlu diinformasikan kepada remaja sebagai upaya pencegahan anemia agar meningkatkan efikasi diri dalam konsumsi tablet Fe. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Video Sinema (Edukasi Anemia) terhadap efikasi diri konsumsi tablet Fe di Madrasah Aliyah. Penelitian ini merupakan eksperimen kuasi dengan rancangan penelitian menggunakan pretest and posttest control group design dan sampel yang digunakan adalah siswi kelas XI sebanyak 84 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner pretest dan posttest dengan analisis data yang digunakan adalah identifikasi perbedaan kelompok intervensi dan kontrol menggunakan Uji Mann Whitney serta uji hipotesis menggunakan N-Gain dan Mann Whitney karena data N-Gain tidak terdistribusi normal. Instrumen penelitian ini menggunakan Video Sinema (Edukasi Anemia). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia 16-17 tahun dan tidak rutin mengkonsumsi tablet Fe baik dari kelompok intervensi (83,3%) dan kelompok kontrol (85,7%). Penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan efikasi diri pada kelompok intervensi dan kontrol (p-value=0,02), sedangkan pada N-Gain yang dilakukan uji Mann Whitney U terdapat p-value=0,30. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh Video Sinema (Edukasi Anemia) terhadap efikasi diri konsumsi tablet Fe di Madrasah Aliyah.