Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh sistem moving class terhadap motivasi belajar siswa kelas XI Manajemen Perkantoran SMK Negeri 6 Surakarta, (2) mengetahui pengaruh kesiapan belajar terhadap motivasi belajar siswa kelas XI Manajemen Perkantoran SMK Negeri 6 Surakarta, dan (3) mengetahui pengaruh moving class dan kesiapan belajar secara simultan terhadap motivasi belajar siswa kelas XI Manajemen Perkantoran SMK Negeri 6 Surakarta. Metode penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 107 siswa dengan sampel berjumlah 84 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportional random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh sistem moving class terhadap motivasi belajar siswa kelas XI Manajemen Perkantoran SMK Negeri 6 Surakarta, (2) mengetahui pengaruh kesiapan belajar terhadap motivasi belajar siswa kelas XI Manajemen Perkantoran SMK Negeri 6 Surakarta, dan (3) mengetahui pengaruh moving class dan kesiapan belajar secara simultan terhadap motivasi belajar siswa kelas XI Manajemen Perkantoran SMK Negeri 6 Surakarta. Metode penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 107 siswa dengan sampel berjumlah 84 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportional random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner (angket) dalam bentuk skala a-la likert. Teknik uji validitas menggunakan Korelasi Product Moment, sedangkan uji reliabilitas menggunakan alpha cronbach. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat pengaruh positif dan signifikan sistem moving class terhadap motivasi belajar siswa. Hal ini dibuktikan dari hasil uji hipotesis nilai thitung 4,11 > ttabel 1,98, sehingga dapat diartikan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. 2) terdapat pengaruh positif dan signifikan kesiapan belajar terhadap motivasi belajar siswa. Hal ini dibuktikan dari hasil uji hipotesis thitung 4,91 > ttabel 1,98, sehingga dapat diartikan bahwa H0 ditolak dan H2 diterima. dan 3) terdapat pengaruh positif dan signifikan sistem moving class dan kesiapan belajar secara simultan terhadap motivasi belajar siswa. Hal ini dibuktikan dari hasil uji hipotesis nilai Fhitung (51,24) > Ftabel (3,10) sehingga dapat diartikan bahwa H0 ditolak dan H3 diterima. Dengan demikian, keseluruhan hasil analisis ini mendukung hipotesis yang diajukan.
