Latar belakang: Infeksi virus dengue merupakan arthropod-borne disease dengan mortalitas dan morbiditas yang tinggi akibat badai sitokin dengan patogenesis yang belum jelas. Non-structural 1 antigen (NS-1 Ag) meningkatkan interleukin 6 (IL-6) yang menstimulasi hepatosit dan enterosit untuk membentuk zonulin. Peningkatan zonulin memicu relokasi Zonula Occludens-1 (ZO-1) sehingga menyebabkan penigkatan permeabilitas intestinal yang diikuti translokasi mikroba. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efek NS-1 Ag terhadap berat basah hepar dan intestinum, pembentukan IL-6, zonulin, ZO-1, dan kadar LPS serum.
Metode: Desain penelitian pemeriksaan kadar IL-6, zonulin, dan LPS serum adalah pretest-post test control group design sedangkan pemeriksaan berat basah organ, ekspresi zonulin dan ZO-1 menggunakan post test only control group design. Penelitian menggunakan mencit DDY sebanyak 18 ekor dan dibagi secara acak menjadi kelompok kontrol (C), T1 (500?l PBS), dan T2 (50?g NS-1 Ag). Sampel darah mencit dikumpulkan sebelum dan tiga hari sesudah perlakuan. Intestinum dan hepar segera ditimbang dan kemudian dibuat preparat imunohistokimia zonulin dan ZO-1. Interleukin 6, zonulin, dan LPS diukur menggunakan metode ELISA. Perbedaan antar kelompok diuji dengan ANOVA, Kruskall-Waliis, dan Difference in differences sedangkan perbedaan pretest dengan post test dengan uji t berpasangan dan Wilcoxon signed rank test.
Hasil: Berat basah hepar T2 berbeda bermakna (2,32 ± 0,09 g) dibandingkan T1 (1,82 ± 0,22 g) dan C (1,21 ± 0,28 g) dengan p<0 p=0,001. p=0,048. p=0,035), p=0,753) p=0,869). p=0,035.>
Kesimpulan: NS-1 Ag DENV-2 meningkatkan kadar zonulin dan LPS serum pada mencit DDY, sedangkan berat basah hepar dan ekspresi zonulin hepar lebih tinggi daripada tikus DDY tanpa pemerian NS-1 Ag. Berat basah, ekspresi zonulin, dan ZO-1 intestinum tidak berbeda pada mencit DDY dengan atau tanpa pemberian NS-1 Ag.
